REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Setelah diumumkan bahwa Kabupaten Buton Tengah (Buteng), l Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi daerah yang terpapar virus corona. Maka otomatis Buteng ditetapkan sebagai zona merah.
Berdasarkan pengumuman resmi dari gugus tugas covid-19 Buteng, jumlah pasien konfirmasi positif yaitu 18 orang. Beberapa pihak menilai tindakan Pemerintah Daerah (Pemda) Buteng di nilai lamban dalam menangani pasien yang terkonfirmasi positif.
Menanggapi hal tersebut, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Buton Tengah, yakin bahwa Pemda Buteng mampu menangani pasien yang terpapar covid-19.
Baca Juga : Inovasikan Sistem Penyediaan Air Minum, Bupati Gowa Terima Penghargaan PERPAMSI
“GP Ansor memberikan dukungan penuh kepada Pemda Buteng dalam menangani covid-19. Kami menilai bahwa pemda siap dalam menghadapi pandemi ini,” ungkap Riki, salah satu pengurus GP Ansor Buteng, saat dihubungi melalui telpon selulernya, Minggu (17/05/2020).
Riki melanjutkan, bahwa kritikan yang hadir dari beberapa pihak yang menganggap Pemda buteng lamban dalam menangani covid-19 merupakan bagian dari suksesnya pemda dalam memutus rantai penyebaran virus corona di Buteng.
“Pemda jangan terlalu baper (terbawa perasaan) dalam menanggapi kritikan dari masyarakat. Karena itu merupakan bagian dari kerjasama kita semua yang ada di Buteng dalam menghadapi pandemi covid-19,” lanjutnya.
Baca Juga : Unsa Makassar Gelar Pilmapres 2025, Pemenang Bakal Diutus ke Ajang LLDIKTI IX
“Oleh karenanya, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Buteng untuk sama-sama mendukung dan memberikan kepercayaan kepada Pemda Buteng dalam menangani Covid-19 di Buteng,” tuturnya. (Akbar Tanjung)