REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyampaikan Makassar adalah simbol kebersihan kota.
Pernyataan ini ia sampaikan saat hadiri Kerja Bakti dan Bakti Sosial dalam rangkan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang dilaksanakan kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan. di Anjungan Pantai Losari, Jumat, (22/03/2019).
“Terima kasih Pak Kajati Sulsel telah memilih tempat ini sebagai pusat pelaksanaan Indonesia bersih yang memang menjadi simbol kebersihan kota,” ucapnya.
Baca Juga : Munafri Soroti Kondisi Pasar Tradisional di Makassar, Siapkan Pembenahan Menyeluruh
Danny sendiri menyebut jika pemilihan Pantai Losari yang menjadi pusat kegiatan sudah sangat tepat. Karena persoalan sampah di tempat tersebut sangat komplit dan sensitif. Jika pantai losari kotor maka pikiran orang, Makassar ini kotor, sebaliknya jika tempat itu bersih maka orang akan menilai Makassar bersih tanpa harus melihat di tempat lain.
Masalah mendasar di pantai losari adalah sampah plastik. Persoalan plastik laut keluar dari muara kanal. Kesulitan pemerintah kota karena kanal adalah otoritas balai pemerintahu pusat. sementara laut dibawah penguasaan pemerintah provinsi. akan tetap pemerintah kota yang mendapat kecaman jika kotor.
“Karena itu kami tidak tinggal diam, dan alhamdulillah teman-teman tidak pernah surut semangatnya untuk membersihkan laut kita,” kata Danny Pomanto.
Baca Juga : Bagaimana Keberpihakan Visi-Misi Pilgub Sulsel Bagi Keragaman Gender
Terlihat Wali kota turut memungut sampah pantai losari.
Sampah di Makassar sendiri mencapai 1200 ton per hari. Dalam 2 tahun terakhir pemerintah telah berhasil mereduksi hingga 30 persen. Sehingga produksi sampah sisa 900 ton.
Danny menjelaskan hal tersebut berkat kehadiran 1000 bank sampah swadaya masyarakt. Bank sampah ini tumbuh dan berkembang dengan baik hingga mampu menghidupi 32000 kepala keluarga.