REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Aksi Demonstrasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (HIPPMAS) sempat ricuh saat anggota Satpol-PP dan pihak Kepolisan hendak melarang pengunjuk rasa membakar ban bekas di tengah jalan raya.
Saat membakar ban bekas, salah satu anggota dari Satpol-PP dan Damkar menyemprotkan Alat Pemadaman Api Ringan (APAR). Namun, aksi penyemprotan itu membuat asap mengepul sehingga pengunjuk rasa keberatan dan saling dorong pun tak terhindar.
Saling dorong hingga bersitegang dengan Satpol-PP dan pihak kepolisian mewarnai aksi demonstrasi DPP HIPPMAS tak berlangsung lama. Hanya saja, langkah untuk melakukan demonstrasi di depan Rumah Jabatan Bupati Sinjai pada puncak Peringatan Hari Jadi Sinjai ke 459 terus mendapatkan pengawalan dari pihak keamanan.
Baca Juga : Sekda Bahas Hilirisasi di Musrenbang Kecamatan Sinjai Timur
Aksi demonstran dari DPP HIPPMAS pada puncak Hari Jadi Sinjai ke 459 menilai Andi Seto-Andi Kartini gagal menjalankan program visi-misi di tahun kelima memimpin Kabupaten Sinjai. Kegagalan itu dari janji politik yang belum terealisasi.
Program visi-misi diawal Pemerintahan ditahun 2018 hingga 2023 ini, Sejumlah item program atau janji politik sepenuhnya tak kunjung terealisasi termasuk janji 10 ribu lapangan kerja baru dan satu ambulance satu desa.
Penyampaian itu diutarakan DPP HIPPMAS saat menggelar aksi demonstrasi bertepatan pada puncak peringatan Hari Jadi Sinjai (HJS) ke 459 di Jalan Persatuan Raya, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, di samping Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sinjai. Senin, (27/02/2018).
Baca Juga : Jalan Poros Sinjai – Malino Nyaris Terputus, BPBD Keluarkan Imbauan
“Selain janji 10 ribu lapangan kerja baru dan satu desa satu ambulance, kami menilai angka kemiskinan lima tahun terakhir di kabupaten sinjai meningkat sehingga patut menilai pemerintah dibawah komando Andi Seto gagal,” kata Ketua Harian DPP HIPPMAS, Bambang Irfan saat menyampaikan orasinya.
