REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU TIMUR — Bupati Luwu Timur, Budiman menceritakan pengalaman hidupnya di hadapan para Santri dan Santriwati saat menyampaikan sambutan usai melaksanakan Shalat Dzuhur di Masjid Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Junaidiyah, Desa Lauwo, Kecamatan Burau, Minggu (23/01/2022).
Budiman menceritakan pengalaman hidupnya mulai dari saat dirinya masih sekolah sampai menjadi seorang Bupati. Dia menceritakan bahwa, sebanyak tiga kali dirinya mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru bisa lulus.
“Hal itu bisa saya dapatkan setelah sadar ada yang salah sama diri saya. Saya pun pulang dan memohon ridho dan doa kedua orang tua saya karena saya yakin selama saya hidup banyak dosa dan ke khilafan saya, lalu saya mencium kaki ibu saya, Alhamdulillah segala urusan saya berjalan mulus setelahnya,” kata Budiman.
Baca Juga : Bupati Lutim Apresiasi PT Vale Bangun Ruang Terbuka Hijau
Bahkan, sambungnya, keberhasilan dirinya bisa menjadi seorang Bupati saat ini tidak terlepas dari peran dan doa orang tua.
“Untuk itu, cintai, sayangi dan berbaktilah kepada orang tua kita, karena ridho dan doa orang tua merupakan jalan kita meraih sebuah kesuksesan, karena setinggi apapun sekolah kita, setinggi apapun jabatan kita, kalau kita tidak berbakti pada orang tua, semua tidak ada gunanya,” imbuhnya.
Untuk itu, Budiman menitip pesan kepada para Santri dan Santriwati agar menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para orang tua masing-masing karena telah menitipkan anaknya di Ponpes Nurul Junaidiyah Lauwo ini.
Baca Juga : Bupati Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD Luwu Timur Terkait Ranperda 2022
“Jadi anak-anak ku semua, anda mungkin jauh dari orang tua, jangan berkeluh kesah, jangan mengeluh dan jangan banyak keinginan, kenapa, karena dirumah orang tua mendoakan kita dan berusaha mencukupkan apa yang anak-anaknya butuhkan di pesantren ini. Dengarkan juga apa kata pengasuh dan guru kita karena dari tangan beliaulah ilmu mereka akan pindah, dan Inn Shaa Allah manfaat ilmunya dunia akhirat,” tegas Bupati.
“Semoga kehadiran saya ini dapat memberi manfaat. Inn Shaa Allah kebijakan-kebijakan Pemerintah daerah tetap akan berpijak pada landasan agama dan budaya sesuai dengan visi Pemerintah daerah yakni Luwu Timur Berkelanjutan dan Lebih Maju Berlandas Nilai Agama dan Budaya,” tukasnya.
“Mudah-mudahan, selesai berkeliling kecamatan, setelah itu saya akan keliling ke seluruh pesantren yang ada di Luwu Timur ini untuk memastikan apakah pelayanan Pemerintah sudah berjalan baik atau tidak. Jadi semangat dan tetaplah belajar anak-anakku semua,” pungkas Budiman.
