REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Program Home Care Dottorotta’ yang dicanangkan Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Danny Pomanto dinilai tak berjalan maksimal.
Program yang mengutamakan pelayanan kesehatan tidak berlaku bagi masyarakat kurang mampu.
Padahal sasaran Home Care Dottorotta’ harusnya lebih memprioritaskan kalangan masyarakat yang tingkat ekonominya memprihatinkan.
Baca Juga : Danny Pomanto Buka Peluang Berpaket dengan Perempuan di Pilgub Sulsel 2024
“Program ini justru lebih mengutamakan kalangan masyarakat yang tingkat ekonominya lebih diatas. Masyarakat kurang mampu justru tidak merasakan home care dottorotta,” kata M Halil, Masyarakat Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Senin (05/03/2018).
Parahnya lagi, menurut Halil, program tersebut yang katanya gratis menjemput orang sakit di rumah masing-masing justru dipungut biaya transportasi, kendaraan yang menjemput pasien. Bukan hanya itu, pelayanan yang diklaim aktif selama 24 jam, juga ternyata tidak tidak maksimal.
“Ditambah lagi pasien tidak perlu memiliki kartu jaminan kesehatan atau identitas lainnya, dan yang terpenting karena mereka tidak perlu lagi mengantri. Ini juga hanya bentuk pencitraan. Buktinya kartu BPJS tetap dipertanyakan. Bahkan tidak dilayani jika tidak punya kartu ampuh tersebut,” terangnya.
Baca Juga : Pengurus Badko HMI Sulselbar Dapat Bantuan Pendidikan Wali Kota Makassar ke The University of Tokyo
Olehnya itu, M Halil menyerukan masyarakat Kelurahan Barombong untuk mendukung pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) pada Pilwali mendatang.
Cicu, sapaan akrab Andi Rachmatika Dewi mengatakan pihaknya tidak akan menyebar janji-janji kepada masyarakat yang akan sulit ditepati.
“Keinginan kami adalah bagaimana masyarakat kedepan betul-betul merasakan pelayanan kesehatan tanpa pungutan. Ini yang menjadi fokus kita,” kata Cicu menjelaskan program unggulannya ke masyarakat tentang program kesehatan berobat tanpa kelas di Rumah Sakit.
