0%
logo header
Sabtu, 29 Juli 2023 22:43

Dorong Pengembangan Ternak Sapi di Wakatobi, Bappenas Lakukan Inseminasi Buatan

Foto bersama Bupati Wakatobi, Haliana, bersama jajara Bappenas, BBIB Singosari, Dinas Peternakan Provinsi Sultra, Dinas Pertanian Wakatobi dan peserta Knowledge Sharing Kemitraan Multipihak Manajemen Produksi Ternak. (Foto: Gayus Irawadi / Republiknews.co.id)
Foto bersama Bupati Wakatobi, Haliana, bersama jajara Bappenas, BBIB Singosari, Dinas Peternakan Provinsi Sultra, Dinas Pertanian Wakatobi dan peserta Knowledge Sharing Kemitraan Multipihak Manajemen Produksi Ternak. (Foto: Gayus Irawadi / Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, WAKATOBI — Upaya untuk mendorong pengembangan ternak sapi di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Bappenas, bersama Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, dan Dinas Peternakan Provinsi Sultra akan turun melaksanakan program inseminasi buatan ternak sapi warga di beberapa Desa. 

Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas, Dr Wisnu Utoma mengatakan, program inseminasi buatan ternak sapi, sebelumnya juga sudah pernah dilakukan di Wakatobi. Sehingga melihat efektifitas dari kegiatan yang pernah dilakukan tersebut, ia meyakini program inseminasi buatan dalam rangka pengembangan peternakan sapi di Wakatobi besar peluang akan berhasil.

Baca Juga : Srikandi Tangguh PLN Lalui Segala Tantangan Wujudkan Listrik Berkeadilan di Sulselrabar

“Kemarin kami sempat menengok bayi-bayi sapi yang dulu kami pernah tanamkan. Alhamdulillah sudah ada yang lahir. Dan alhamdulillah ada yang mau lahir dua minggu lagi, dan mungkin sudah mulai manen,” kata Wisnu Utomo di Pesanggarahan Taman Budaya Wangi-wangi, Sabtu (29/7/2023).

Praktek tanpa dibekali dengan ilmu yang memadai belum cukup. Makanya lanjut Wisnu, selain akan kembali menjalankan program inseminasi buatan terhadap 47 ekor sapi di Pulau Wangi-wangi, Minggu (30/7/2023) besok, pihaknya datang membawa Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, dan Dinas Peternakan Provinsi Sultra untuk berbagai ilmu seputaran inseminasi ternak dengan para peternak lokal yang bertajuk “Knowledge Sharing Kemitraan Multipihak Manajemen Produksi Ternak Untuk Kesejahteraan Masyarakat Wakatobi,”

“Harapannya para peserta nanti dapat memahami manfaat dari inseminasi buatan dan juga perawatan ternak itu setelah inseminasi. Nantikan mereka akan bunting, kemudian akan melahirkan bayi-bayi sapi. Mudah-mudahan ini akan menjadi pembuka dari mata pencaharian saudara-saudara kami di Kabupaten Wakatobi,” harapnya.

Baca Juga : Safari Ramadan di Pulau Tomia, Bupati Haliana Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid Ratusan Juta

“Selanjutnya tim BBIB Singosari bersama Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara akan memeriksa ternak yang ada di Desa Sombu, kemudian di Wandoka Utara, Waginopo, Tindoi, dan Tindoi Timur,” lanjutnya.

Bupati Wakatobi, H. Haliana mengakui bahwa Wakatobi memang belum mandiri memproduksi daging untuk memenuhi kebutuhan lokal. Kondisi inilah kata dia, sehingga selama ini Wakatobi masih ketergantungan kebutuhan daging sapi ataupun daging ayam dari daerah lain.

“Ini terbukti sekali seperti penjual dari pasar Wanci, ayamnya dari Lasalimu, ayam dari Malaoge, dari Kamaru dan ayam dari Kendari. Untuk sejenis unggas jarang yang dari sini (Wakatobi) walaupun ada. Apalagi Sapi. Lebaran kita mau kurban kita cari di Lasalimu atau daerah terdekat. Belum lagi daging ayam dan sapi beku yang dibawa dari wilayah Surabaya,” bebernya.

Baca Juga : Gandeng Baznas, Bupati Haliana Serahkan Bantu Beras Kepada Lansia di Pulau Tomia

01 Wakatobi itu berharap, selain akan berdampak pada pendapatan baru untuk warga Wakatobi, program inseminasi buatan ternak ini mampu mendorong pertumbuhan peternak Sapi lokal sehingga “program ketahanan pangan” salah satu visi penting Pemkab Wakatobi yang kini tengah digenjot bisa terwujud, selain visi unggulan lainnya yakni pada sektor perikanan dan pariwisata. (*)

Penulis : Gayus Irawadi
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646