0%
logo header
Jumat, 24 Mei 2024 12:41

DPRD Minta Perusahaan di Kutim Tetap Gencar Lakukan Reboisasi

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Anggota DPRD Kutai Timur, Leni Anggraini. (Istimewa)
Anggota DPRD Kutai Timur, Leni Anggraini. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Leni Anggraini, meminta kepada pihak perusahaan luar yang masuk di Kutim, terutama perusahaan tambang untuk tetap gencar melakukan kegiatan reboisasi. Hal ini ia sampaikan kepada para awak media dalam sesi wawancara pada Jumat (24/05/2024) di depan Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta Utara.

Menurut Leni, reboisasi merupakan salah satu upaya penting untuk menjaga kelestarian hutan dan mencegah kerusakan lingkungan. Ia pun menegaskan bahwa hal ini merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat.

“Ini yang menjadi PR kita sebagai wakil rakyat, jadi jangan sampai kita membiarkan perusahaan-perusahaan ini masuk ke Kutim tanpa menganalisa dampak daripada itu. Kalau menurut saya pribadi, yaa kita harus kerjasama dulu, kalau itu dikira menguntungkan yaa mari kita sama-sama,” ucap Leni.

Baca Juga : Tak Kuorum, Agusriansyah Ridwan Interupsi Rapat Paripurna Sarankan Rapat Diskorsing

Ia menambahkan, Reboisasi ini sangat penting untuk menjaga kelestarian hutan dan mencegah kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu, apabila ada pihak perusahaan yang dengan sengaja melakukan kerusakan maupun pencemaran lingkungan, hal ini sangat disayangkan, mengingat yang terdampak langsung dari perbuatan ini ialah masyarakat sekitar yang bermukim di dekat area perusahaan tersebut beroperasi.

“Jadi kalau banyak imbas yang terjadi khususnya di daerah tersebut, seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya. Ini merupakan hal yang harus kita pikirkan dan pertimbangkan bersama karena takutnya akan berdampak panjang ke cucu-cucu kita di kemudian hari nanti,” pungkasnya.

Leni pun menyampaikan bahwa hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, seperti sumber air, udara segar, dan habitat bagi flora dan fauna. Ia pun mengingatkan kepada pihak perusahaan agar tidak hanya mengeksploitasi hutan, tetapi juga harus menjaga kelestariannya.

Baca Juga : Raperda Pertanggungjawaban APBD Kutim TA 2023 Sah Jadi Perda

“Nah sekrang kan kalau kita perhatikan sudah mulai banyak hutan gundul, jadi kita dengan pihak perusahaan harus saling bersinergi dan bekerjasama untuk mengatasi hal tersebut. Karena hutan sendiri memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita semua dan saya minta kepada pihak perusahaan agar tidak hanya mengeksploitasi hutan, tetapi juga harus menjaga kelestariannya,” tegas Leni.

Leni pun berharap agar pihak perusahaan dapat bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian hutan di Kutim. Ia yakin bahwa dengan kerjasama yang solid, hutan Kutim dapat terjaga dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

“Ini masih menjadi PR bagi kita semua untuk melestarikan hutan, oleh sebab itu kita perlu bersatu untuk menggalakkan program reboisasi ini. Karena kalau tidak sekarang kapan lagi? Jangan sampai anak-cucu kita merasakan dampak negatif dari gundulnya hutan ini,” pesannya. (ADV/DPRD Kutim)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646