REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Dalam semarak Safari Ramadan 1445 Hijriah, Tenggarong menjadi saksi atas penghargaan yang diberikan kepada dua hafizh Quran. Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, mengumumkan pemberian kesempatan umroh ke Mekkah bagi kedua warga tersebut. Pengumuman ini disampaikan dalam acara yang dihadiri oleh ribuan masyarakat di Masjid Al Ukhuwah, Desa Liang Ulu.
Acara yang bertajuk ‘Ramadhan Keren’ ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momen penghargaan bagi mereka yang telah mengabdikan waktu untuk menghafal kitab suci. Ulama terkemuka seperti Gus Azmi, Habib Abdurrahman bin Syihab, dan Gus Hafidz turut memeriahkan acara tersebut, menambah semangat keagamaan di antara jamaah.
Di penghujung acara, Rendi Solihin, yang dikenal dengan tradisi memberikan hadiah, kali ini mengejutkan hadirin dengan pengumuman hadiah umroh. Dua hafizh Quran, yang biasanya mendapatkan barang atau uang, kali ini diberikan apresiasi yang lebih tinggi. Mereka dipilih dari ribuan yang hadir, diuji bacaannya di depan publik, dan meski sempat gugup, keduanya berhasil membaca ayat-ayat yang diminta.
Baca Juga : Empat Siswa SLB Kukar Melenggang ke O2SN Nasional
“Insya Allah, keduanya akan berangkat umroh. Semoga setelah kembali, mereka semakin lancar dalam menghafal Al-Qur’an,” kata Rendi dengan penuh haru pada Selasa (26/3/2024).
Keberanian dan prestasi hafizh Quran dari Kecamatan Kota Bangun ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rendi. “Malam ini adalah bukti, bahwa di Kota Bangun, kita memiliki penghafal Al-Qur’an 30 Juz,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Rendi juga memberikan bingkisan kepada mereka yang telah menyelesaikan tadarus Al-Qur’an hingga 10 dan 20 Juz.
Baca Juga : Bupati Kukar Buka MTQ Antar OPD, ASN Jadi Pelopor Gerakan Mengaji
“Bagi yang telah menyelesaikan tadarus hingga 10 dan 20 Juz, akan langsung mendapatkan hadiah,” tutup Rendi, menandai akhir acara yang penuh makna tersebut.
Acara ini tidak hanya menunjukkan komitmen Kukar dalam menghargai pencapaian keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata bagi pengembangan spiritualitas di tengah masyarakat. (ADV/Diskominfo Kukar)
