0%
logo header
Sabtu, 22 Januari 2022 14:19

FIKP Unhas Gelar Workshop Bisnis Plan dan Penyusunan Bisnis Model Kanvas

Suasana Diskusi Padasaat worksho Bisnis Plan dan Penyusunan Bisnis Model Kanvas Mahasiswa Budidaya Perairan FIKP Unhas.
Suasana Diskusi Padasaat worksho Bisnis Plan dan Penyusunan Bisnis Model Kanvas Mahasiswa Budidaya Perairan FIKP Unhas.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin menggelar  Workshop Bisnis Plan dan penyusunan Bisnis Model Kanvas bagi mahasiswa Budidaya Perairan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) yang tergabung dalam Tim Riset Keilmuan Kewirausahaan Budidaya Ikan nila.

“Kegiatan ini berlangsung hangat, akrab, menyenangkan, dan menginspirasi, begitu kesan dari semua peserta yang hadir.  Selama 3 hari workshop (18–20 Januari 2022), bertempat di Ruang Senat FIKP, tak seorang pun peserta yang absen, meski kegiatan dimulai sejak pagi pk 9.00 hingga pk 17.00 setiap hari ditengah hujan yang cukup deras,” ujar Dekan FIKP Unhas Prof.Dr. Yushinta Fujaya, kepada republiknews.co.id,cSabtu (21/01/2022).

Betapa tidak, “coach” (pelatih) yang mendampingi adalah praktisi yang memiliki reputasi tinggi, Rully Setya Purnama (CEO MINAPOLI) sangat piawai membangun semangat dan rasa ingin tahu dari para peserta.

Baca Juga : FIKP Unhas Kembangkan Teknik Budidaya Nila Pakai Terpal di PPM Shohid Pangkep

Workshop ini adalah salah satu materi pembekalan sebelum mereka melakukan praktik wirausaha selama empat bulan di Kelompok Pembudidaya Ikan Mallomo Sejahtera yang berlokasi di Kabupaten Soppeng.  Sebelumnya telah dilakukan Workshop Virtual yang menghadirkan para pakar di bidangnya seperti Prof. Dr. Estu Nugroho dari Pusat Riset Perikanan KKP RI yang memberikan materi tentang teknologi bioflok dalam budi daya ikan nila, Prof. Dr. Esti Handayani Hardi dari Universitas Mulawarman yang memberikan materi tentang pengelolaan dan pengobatan penyakit ikan nila menggunakan herbal,

Prof. Dr. Ir. Yushinta Fujaya memberikan materi tentang penggunaan bioteknologi herbal dalam budidaya ikan nila untuk meningkatkan produktivitas.  Ada Sembilan mahasiswa yang terpilih mengikuti kegiatan ini dan dikawal ketat oleh Tim Peneliti yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Yushinta Fujaya dan didukung penuh oleh anggota tim Dr. Nita Rukminasari, Dr. Letty Fudjaja, dan Ivo Asphama, S.Pi., M.Si. 

Kegiatan ini, merupakan upaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Universitas untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kelak memiliki kompetensi untuk masuk ke dunia usaha. 

Baca Juga : Prof Yushinta Fujaya: Di Amerika, Kepiting Indonesia Jumpa “Sepupunya”

Tidak dapat dipungkiri bahwa alumni perguruan tinggi kurang tertarik masuk kedunia usaha sebagai pengusaha.  Mereka lebih condong ingin menjadi pegawai negri, menjadi dosen, atau menjadi peneliti.  Wirausaha adalah pilihan terakhir ketika semua itu tidak dapat mereka tembus.  Padahal, Ruang untuk ASN sangat sempit sedangkan ruang untuk wirausaha sangat luas untuk dijelajahi.

Sangat ironis memang, bahwa rasio kewirausahaan Indonesia saat ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia yaitu sekitar 3,47% dari populasi (Kementerian koperasi dan umkm, 2021).  Bahkan kalah dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.  Padahal jumlah penduduk dan potensi pengembangan usaha di Indonesia sangat besar.  Rasio Wirausaha Malaysia, Singapura dan Thailand berada di atas angka 4 persen sedangkan Rata-Rata Rasio Wirausaha di Negara Maju 12%.

Sebagai negara maritim, potensi perikanan di Indonesia untuk dikelola sangatlah besar.  Untuk berlari cepat menyusul negara-negara yang sudah lebih dulu maju, Indonesia harus mampu menguasai bisnis dalam sektor kelautan dan perikanan.  Baik secara makro maupun mikro, sektor-sektor industrinya, logistiknya, dan maritimnya. 

Baca Juga : Prof Yushinta Fujaya: Di Amerika, Kepiting Indonesia Jumpa “Sepupunya”

“Di sinilah peran perguruan tinggi untuk menyiapkan SDM yang handal yang menguasai ilmu kelautan dan perikanan dan siap masuk ke dunia usaha,” kata Yushinta Fujaya.

Penulis : M. Dahlan Abubakar
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646