0%
logo header
Jumat, 24 Juni 2022 00:41

Genjot Capaian Imunisasi, Naoemi Octarina Minta Dinkes Sulsel Massifkan Sosialisasi

Tangkapan Layar saat Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina, mengikuti Pertemuan Evaluasi BIAN Tingkat Sulsel, yang dilaksanakan secara daring, Kamis (23/06/2022). (Istimewa)
Tangkapan Layar saat Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina, mengikuti Pertemuan Evaluasi BIAN Tingkat Sulsel, yang dilaksanakan secara daring, Kamis (23/06/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Naoemi Octarina, meminta agar Dinas Kesehatan Sulsel melakukan sosialisasi secara massif untuk menggenjot capaian imunisasi. Termasuk memaksimalkan peran mubaligh atau tokoh agama, serta tokoh masyarakat dalam menyampaikan pentingnya pelaksanaan imunisasi.

“Libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk mensosialisasikan tentang imunisasi ini, dengan bahasa yang lebih mudah dipahami,” kata Naoemi, saat mengikuti Pertemuan Evaluasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Provinsi Sulsel, yang dilaksanakan secara daring, Kamis (23/06/2022).

Ia mengungkapkan, PKK Sulsel senantiasa turun ke lapangan untuk memonitoring. Salah satu kendala yang ditemukan, masih banyak orangtua yang tidak mengizinkan anaknya diimunisasi, karena ragu terhadapan kehalalan vaksin yang digunakan.

Baca Juga : Antusias Sambut Kedatangan Sofha Marwah, Bupati Luwu Utara Siap Kawal Program PKK Sulsel

“Terkait kehalalan vaksin harus dijelaskan ke masyarakat. Disinilah peran para mubaligh,” ujarnya.

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, mengatakan, saat ini Puskesmas masih fokus pelaksanaan BIAN di sekolah, sehingga cakupan imunisasi kejar OPV, IPV, dan DPT- HB-Hib masih rendah. Adapun cakupan imunisasi tambahan campak rubella per 22 Juni 2022 per kabupaten, tertinggi adalah Kabupaten Pinrang 80,86 persen, disusul Tana Toraja 72,21 persen, dan Barru 72,11 persen.

“Kabupaten dengan capaian terendah adalah Bantaeng, 37,53 persen,” ungkap Bachtiar.

Baca Juga : Sofha Marwah Hadiri Rakornas TP PKK se-Indonesia, Bahas Soal Stunting hingga Narkoba

Bachtiar mengungkapkan, untuk menggenjot capaian imunisasi, pihaknya melibatkan tenaga promkes, Ketua PKK dalam memobilisasi masyarakat dan memonitoring BIAN, hingga menggandeng mubalig untuk sukseskan BIAN.

Sebelumnya, pengurus PKK Sulsel turun melakukan monitorjng pelaksanaan BIAN  di SD Sudirman Makassar. Khusus Kota Makassar, cakupan imunisasi tambahan campak rubellanya masih rendah, 37,56 persen. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646