0%
logo header
Rabu, 09 Februari 2022 14:52

Hadir di Luwu Timur, Kadis Kominfo Harap RRI Jadi Salah Satu Sumber Informasi Masyarakat

Kepala Diskominfo-SP Kabupaten Luwu Timur, Hamris Darwis.
Kepala Diskominfo-SP Kabupaten Luwu Timur, Hamris Darwis.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU TIMUR – Kepala Dinas Kominfo-Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Luwu Timur, Hamris Darwis berharap dengan hadirnya Radio Republik Indonesia (RRI) diharapkan menajadi salah satu sumber informasi masyarakat Luwu Timur.

Kepala Diskominfo-SP Luwu Timur, Hamris Darwis mengatakan, bahwa sebenarnya RRI dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur beberapa tahun lalu sudah melakukan kerjasama untuk merelay semua informasi dan berita Pemkab Luwu Timur tetapi terhenti.

“Untuk saat ini kami akan mengupayakan diawal tahun 2022 ini, stasiun radio ini bisa berfungsi kembali dan siarannya bisa 24 jam dinikmati masyarakat,” kata Hamris, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga : Bupati Lutim Apresiasi PT Vale Bangun Ruang Terbuka Hijau

Lanjur Hamris, dengan adanya Stasiun Radio RRI di Luwu Timur masyarakat bisa menikmati hiburan sekaligus mendapatkan informasi yang dipancarkan melalui RRI.

“Mungkin selama 19 tahun Luwu Timur berdiri menjadi Kabupaten, walupun dulu pernah ada pihak-pihak swasta berupaya untuk mendirikan stasiun radio sendiri, tapi sekarang sudah tidak aktif lagi,” ujarnya

Jadi, tambah Hamris dengan hadirnya RRI, kita berupaya memotivasi stasiun radio yang pernah dikelola masyarakat bisa aktif kembali yang disupport dengan munculnya RRI.

Baca Juga : Bupati Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD Luwu Timur Terkait Ranperda 2022

Sementara, JFT Teknisi Ahli Madya, Mashur Arifin mengatakan, untuk warga Kabupaten Luwu Timur, siaran Radio RRI ini dapat diakses di frekuensi 88,8 MHz.

Untuk jangkauannya, Mashur Arifin menjelaskan bahwa, sebelumnya, pihaknya belum melakukan monitoring terkait jangkauan siaran Radio tersebut, dan jangkauan siarannya juga tergantung dari area lokasinya.

“Karena tower yang kami pasang itu tidak full power, jadi jangkauannya untuk diluar Kota Malili tergantung dari kondisi alamnya, jika ada bukit maka akan terhalang oleh bukit tersebut karena pemancar FM itu signalnya lurus. Tapi untuk di dalam Kota Malili masih bisa tercover siarannya yang penting tidak terhalang bukit-bukit,” jelasnya.

Penulis : Asril
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646