0%
logo header
Kamis, 11 Juli 2019 23:25

Herman Heizer Motivasi Puluhan Pelaku Usaha di Sinjai

Ketua BPD Hipmi Sulsel, Herman Heizer, memotivasi puluhan pelaku usaha di Kabupaten Sinjai.
Ketua BPD Hipmi Sulsel, Herman Heizer, memotivasi puluhan pelaku usaha di Kabupaten Sinjai.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Sulawesi Selatan, Herman Heizer, memberikan motivasi kepada puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Sinjai.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Hotel Grand Rofina, Kabupaten Sinjai, pada Kamis (11/07/2019) siang. Dalam materinya, Herman Heizer, menjelaskan akan pentingnya berinvestasi untuk menjaga agar usaha yang digeluti tetap bisa berjalan dengan baik.

“Yang namanya usaha pasti ada pasang-surutnya, karena rugi atau bangkrut sudah menjadi risiko setiap pelaku usaha. Olehnya itu sangat penting kita melakukan ivestasi sebagai simpanan modal usaha jangka panjang,” ujar Direkrur Eksekutif Celebes Research Center (CRC) ini.

Baca Juga : Wapres RI Dukung Gagasan KPPU Ciptakan Sejuta Penyuluh Kemitraan UMKM

Herman mencotohkan, jika seorang pengusaha menginvestasikan hartanya dalam bentuk bangunan rumah, maka beberapa tahun kemudian rumah yang dibeli tersebut akan semakin tinggi nilai jualnya.

“Kita berinvestasi dengan membeli rumah dengan harga Rp. 100 juta, 3 atau 4 tahun berjalan tiba-tiba usaha yang kita geluti membutuhkan modal besar untuk dikembangkan, maka rumah yang kita beli tadi akan semakin mahal harga jualnya, mungkin bisa seharga Rp. 200 juta hingga Rp. 300 juta,” kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel ini.

“Nah itu salah satu conton bentuk investasi yang sangat membantu dalam mendorong kemajuan usaha yang kita miliki,” ujarnya.

Baca Juga : Bengkel dan Showroom Kalla Toyota Tetap Buka di Hari Libur

Selain itu, lanjut Herman Heizer, dalam menjalankan sebuah usaha harus memiliki pencatatan dalam keuangan.

“Jadi setiap penghasilan dan pengeluaran perusahaan harus ada pencatatannya, harus jelas keluar masuknya uang dalam perusahaan. Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang (lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan), ini yang harus diwaspadai, kalau ini terjadi maka usaha kita bisa bangkrut,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, juga terlihat hadir Sekretaris Daerah Pemkab Sinjai, Drs. Akbar, M.Si, dan kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadi Satu Pintu Kabupaten Sinjai, Andi Adha Syamsuri. (Hanafi)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646