REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Bakal calon Wali Kota Makassar, Ahmad Susanto mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang digelar DPD Partai Demokrat Sulsel. Bertempat di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (29/5/2024).
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar itu pun mengaku percaya diri untuk bersaing memperebutkan rekomendasi Partai Demokrat. Sebab menurutnya, ia dan partai berlambang mercy itu memiliki banyak kesamaan.
“Partai Demokrat ini partai yang nasionalis dan menjunjung tinggi demokrasi, serta kebanyakan diisi oleh anak muda. Saya ini datang mengikuti mekanisme partai juga mewakili representasi anak muda yang ingin mengabdi untuk Kota Makassar,” kata Ahmad Susanto.
Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar
“Tentunya, secara idealis dan visi ini masuk. Kesamaan nafas perjuangan ini akan menjadi catatan bagi Demokrat untuk memberikan rekomendasinya kepada kami,” tambahnya.
Ahmad Susanto menegaskan bahwa semua orang punya kesempatan untuk diusung. Sekalipun, ia harus bersaing dengan kader internal, yakni Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) yang juga ikut dalam penjaringan bakal calon walikota.
“Sepanjang mekanisme itu terbuka dan objektif, saya kira kesempatan itu pasti sama baik kader maupun non kader. Saya kira Demokrat punya pertimbangan sendiri, jadi semua tentu punya kesempatan untuk mendapatkan rekomendasi,” harapnya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak
Sejauh ini, Ahmad Susanto mengaku intens menjajaki komunikasi politik baik dengan parpol maupun dengan para bakal calon yang disebut-sebut bakal bertarung. Khusus parpol, selain Demokrat, Ahmad Susanto juga telah mendaftar di PKS dan PAN.
“Total ada lima parpol yang kami ikuti mekanisme penjaringannya. Komunikasi kami intens. Termasuk komunikasi yang kami bangun dengan sesama kandidat,” ujarnya.
Ahmad Susanto menegaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih fokus membidik maju sebagai bakal calon walikota. Namun ia tak menampik peluang untuk menjadi 02 tergantung peta dan komunikasi politik kedepannya.
Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak
“Politik adalah seni kemungkinan. Cita-cita itu antara harapan dan realitas harus ketemu. Semua kemungkinan itu ada, kita lihat perkembangannya kedepan. Saat ini kita fokus mendapatkan rekomendasi partai, setelah itu baru mengerucut pada koalisi atau simulasi pasangan,” tutupnya. (*)
