REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Pemerintah Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses internet di wilayah pedalaman. Meskipun masih menghadapi berbagai kendala teknis, upaya penguatan infrastruktur digital terus digalakkan secara bertahap.
Camat Tabang, Rakhmadani Hidayat, menjelaskan bahwa kebutuhan internet di wilayahnya meningkat seiring bertambahnya jumlah pengguna. Namun, kapasitas infrastruktur yang belum memadai membuat jaringan belum merata di seluruh desa.
“Jaringan kami belum semuanya memadai. Kapasitas pengguna internet terus bertambah, tetapi kemampuan teknis infrastrukturnya masih terbatas,” ujarnya, Senin (09/06/2025).
Baca Juga : DP3A Kukar Fokus Cegah Kekerasan Seksual Anak, Tangkal Kasus Incest Lewat Edukasi dan Ketahanan Keluarga
Beberapa desa yang masih mengalami keterbatasan sinyal antara lain Umaq Tukung, Umaq Dian, Long Balak, Sidomulyo, dan Hulusen. Tantangan ini dinilai menjadi bagian penting dalam proses hilirisasi pembangunan di daerah terpencil.
Sebagai solusi sementara, Pemerintah Kecamatan bersama pemkab dan pemerintah desa mulai mengadopsi teknologi Starlink. “Beberapa desa sudah menggunakan Starlink, dan ini sangat membantu meskipun jangkauannya belum menyeluruh ke seluruh permukiman,” jelas Rakhmadani.
Langkah ini mendapat dukungan positif dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Bahkan, di zona hulu Kecamatan Tabang, akses internet kini sudah tersedia berkat pembangunan tower besar yang telah difungsikan.
Baca Juga : Dispar Kukar Petakan Desa Pelestari Budaya, Dorong Festival Komunitas Jadi Agenda Rutin
“Alhamdulillah, saat ini zona hulu Tabang sudah terjangkau internet berkat adanya tower besar. Ke depan, akan dibangun tower tambahan untuk memperluas jangkauan ke desa-desa lainnya,” imbuhnya.
Rakhmadani menegaskan, digitalisasi wilayah pedalaman bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang sedang diwujudkan. Kolaborasi lintas pemerintahan serta pemanfaatan teknologi terkini menjadi kunci mempercepat pembangunan berbasis konektivitas digital.
“Kami sudah menyurati Bapak Bupati, dan alhamdulillah responsnya sangat positif. Harapan kami, dukungan terhadap pembangunan infrastruktur internet ini terus berlanjut agar seluruh masyarakat, termasuk di desa-desa terpencil, dapat merasakan kemajuan teknologi secara adil dan merata,” pungkasnya.
