0%
logo header
Kamis, 24 Maret 2022 22:13

Kepala Puskesmas Lohia Kabupaten Muna Disebut Sewenang-wenang Ganti Tenaga Vaksinator

Redaksi
Editor : Redaksi
Kegiatan Vaksinasi di Puskesmas Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. (Foto: Rustam/Republiknews.co.id)
Kegiatan Vaksinasi di Puskesmas Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. (Foto: Rustam/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA — Kepala Puskesmas (Kapus) Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Wa Ode Muli Astuti mengganti delapan tenaga vaksinator covid-19.

Langkah Kapus yang baru saja menjabat itu dinilai sewenang-wenang dan diduga melanggar aturan. Padahal delapan tenaga Vaksinator yang diganti telah mengantongi Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten pada Muna pada 2021 lalu dan sudah menjalani pelatihan vaksinasi.

“Katanya Kapus ada SK baru dan namaku tidak ada, kenapa saya yang di SK kan dari Dinas tiba-tiba hilang, memang baru berupa draf yang diterbitkan oleh Kapus sendiri. Katanya dia (kepala puskesmas) sudah bertanya sama pak Kadis tidak bisa anak honor ada dalam tim, saya terima karena alasannya masuk akal.  Tapi saya bandingkan di Puskesmas lain, dari 30 Puskesmas yang ada di Muna banyak sekali honorer yang masuk disitu (sebagai tim vaksinator). Jadi saya kembali bertanya kalau memang anak honor tidak bisa, dari draf yang dibuat masih ada anak honor,” terang seorang tenaga vaksinator di Puskemas Lohia, Kamis (24/03/2022).

Baca Juga : KPU Muna Umumkan Jadwal Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati 2024

Parahnya lagi, tim vaksinator yang ditunjuk oleh Kapus Lohia tidak memiliki SK dari Dinkes, bahkan belum pernah ikut pelatihan vaksinasi dan belum menjalani vaksin lengkap.

“Seharusnya sebelum memvaksinasi masyarakat, tim nakes sudah jalani vaksin lengkap,” tambahnya.

Sementara itu, Kapus Lohia Muli Astuti membantah adanya pergantian tenaga vaksinator.

Baca Juga : Plt Bupati Muna Kembali Mutasi Eselon III dan IV: Berikut Nama-Namanya

“Tidak ada pergantian melainkan penambahan,” akunya.

Hal itu dilakukan guna mempercepat target vaksinasi karena diwilayahnya masi terbilang rendah.

“Penambahan tenaga. Mereka saya minta membantu mempercepat vaksinasi dan itu saya sudah sampaikan ke Kadis,” jelasnya.

Baca Juga : Plt Bupati Muna Lantik 31 Pejabat Eselon II

Sedangkan untuk insentif tenaga vaksinator tambahan yang ditunjuknya dan belum mengantongi SK Dinkes, kata Dia akan disiasati.

“Yang jelas target vaksinasi kita bisa tercapai,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muna, Laode Muhammad Rimbasua yang dikonfirmasi belum mengetahui terkait pergantian tenaga vaksinator di Puskesmas Lohia.

Baca Juga : Pemkab Muna Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut

“Kita belum tau, yang jelas pengangkatan serta pemberhentian tim vaksinator itu berdasarkan SK dari Dinkes,” ucap Rimbasua. (*)

Penulis : Rustam
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646