0%
logo header
Kamis, 24 Maret 2022 18:23

Ketua PNWP Buchtar Tabuni Ditangkap Atas Pengeroyokan Anggota Polisi di Jayapura

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mushofa Kamal. (Ist)
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mushofa Kamal. (Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAYAPURA — Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP), Buchtar Tabuni bersama enam (6) orang lainnya ditangkap Aparat Gabungan Polresta Jayapura Kota atas aksi pengeroyokan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas patroli, Kamis (24/03/2022).

Selain Buchtar Tabuni yang merupakan Ketua Dewan (Chairman of the West Papua Council) dari pemerintahan sementara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), polisi juga menangkap Bazoka Logo selaku pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan lima orang lainnya yaitu Jekson Wakerkwa, Yohanis Wandikbo, Gilbert Kogoya, Lawe Wandikbo dan Kibo Telenggen, yang merupakan kelompok pergerakan separatis yang berjuang untuk memisahkan diri dari NKRI.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, menerangkan penangkapan dilakukan ketika tim patroli gabungan Polresta Jayapura Kota melaksanakan patroli rutin untuk memantau situasi di Kota Jayapura khususnya di wilayah Heram, Perumnas 3 dan wilayah Kam Wolker.

Baca Juga : Ketua Dewan Pembina HIPMI Papua Sampaikan Terimakasih ke Kader Golkar Pendukung Bahlil

Anggota mendapat informasi bahwa sedang berlangsung pertemuan terselubung yang dilakukan oleh ULMWP, sehingga anggota gabungan melakukan pengecekan di salah satu rumah di Kamp Wolker

“Sampai di sana anggota menyampaikan maksud dan tujuan dengan berdialog bersama mereka. Namun tiba- tiba salah satu anggota Polisi dikeroyok oleh mereka,” terang Musthofa Kamal.

Mengetahui aksi pengeroyokan, lanjut Musthofa Kamal, personel Polri yang ada di lapangan itu langsung mengambil tindakan tegas dan mengamankan anggota yang dikeroyok.

Baca Juga : Sopir Asal Jeneponto Dilaporkan Tewas Ditembak Tentara OPM di Papua Tengah

“Mereka ada sekitar 10 orang yang melakukan perlawanan terhadap aparat,” ujar Musthofa Kamal.

Ketika terjadi pengeroyokan anggota Polresta Jayapura Kota juga melakukan pembelaan diri dengan tangan kosong. Akibatnya satu orang terkena pukulan.

“Dari kejadian ini dua anggota kami terkena pukulan, yaitu yang berpakaian preman dan yang berdinas. Namun mereka tidak mengalami luka yang berat,” ungkapnya.

Baca Juga : Usai Tembak Warga, KKB Papua Bakar Sekolah Dasar di Pogapa Intan Jaya

Atas kejadian itu, tujuh orang anggota PNWP yang diamankan saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik Polresta Jayapura Kota. “Kami mengimbau kepada masyarakat apabila ingin melakukan perkumpulan atau aksi yang melibatkan banyak orang agar ada pemberitahuan kepada pihak Kepolisian, sehingga dapat mencegah hal- hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Penulis : Hendrik
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646