0%
logo header
Rabu, 20 April 2022 22:21

Lariskan Dagangan, Seorang Pria di Muna Jual Poster Bupati dan Wakil Bupati Atas Nama Humas Pemkab

Poster (foto) Bupati Muna La Ode Muhammad Rusman Emba dan Wakil Bupati Muna Drs.H.Bachrun yang dijual seorang Pria mengatasnamakan Humus Pemkab Muna. (Foto Rustam/Republiknews.co.id)
Poster (foto) Bupati Muna La Ode Muhammad Rusman Emba dan Wakil Bupati Muna Drs.H.Bachrun yang dijual seorang Pria mengatasnamakan Humus Pemkab Muna. (Foto Rustam/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA — Salah satu pria yang tak dikenal namanya berkeliling berjualan poster (foto) Bupati Muna LM Rusman Emba dan Wakil Bupati Muna Drs.H.Bachrun. Bahkan lelaki itu mengaku telah mengantongi surat pengantar dari Humas, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna.

Parahnya, Pria itu menjual foto Bupati dan Wakil Bupati Muna senilai Rp 1 Juta hingga Rp 2 Juta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP), Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Terkait hal itu, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Muna, Ali Sadikin menyampaikan dengan tegas bawah di Humas tidak ada program pengadaan tersebut.

Baca Juga : KPU Muna Umumkan Jadwal Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati 2024

“Barang siapa yang misalnya mengatasnamakan humas kemudian menjual kepada Kepala OPD, Puskesmas, SLTP, SD dan PAUD. Siapapun orangnya tolong laporkan kepada saya kalau perlu laporkan di Lembaga Hukum,” ucap Ali, kepada sejumlah awak media, Rabu (20/04/2022).

Ali juga mengimbau kepada seluruh Pejabat di Muna bilamana ada yang mengatasnamakan Humas dalam bentuknya apa saja bukan humas dan pihaknya tidak akan bertanggungjawab.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD yang enggan disebutkan namanya sempat menanyakan nama dari oknum tersebut.

Baca Juga : Plt Bupati Muna Kembali Mutasi Eselon III dan IV: Berikut Nama-Namanya

“Saya bilang kamu dari instansi mana, dia jawab saya dari Humus Pemda Muna. Tapi saya lihat sikap pedagang ini seolah-olah mencurigakan. Kalau kita tanya penjualnya siapa yang suruh malah dia jawab saya juga cuma diperintahkan hHumas,” ucapnya.

Kepala Sekolah tak mempersoalkan dengan membayar Rp 1.000.000 asal jelas, apalagi banyak modus penipuan mencatut nama Pejabat.

“Bukan masalah uangnya, yang penting Perintahnya kan harus jelas, apakah dari Humas atau dari mana, wajar dipertanyakan jangan sampai yang kita menyetor ini ditangan penipu,” tandasnya. (*)

Penulis : Rustam
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646