REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Aksi mosi tidak percaya 8 Fraksi terhadap Ketua DPRD kabupaten Sinjai Jamaluddin, tidak berlangsung lama. Manuver Politik yang dilakukan Anggota DPRD Sinjai itu hanya menggebu-gebu diawal dan rontok diakhir.
Itu terlihat berselang waktu tujuh hari dikeluarkannya mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Sinjai oleh 20 Anggota DPRD yang dibubuhi tanda tangan dilembaran kertas putih tiba-tiba dicabut dengan alasan adanya miskomunikasi politik.
“Kita bersepakat bersama untuk mencabut karena sudah terbangun komunikasi politik dan bersama-sama memperjuangkan tuntutan itu untuk meningkatkan kinerja kita di DPRD,” kata Muhammad Wahyu dari Fraksi Golkar, Rabu (6/4/2022) kemarin.
Baca Juga : Reses di Sinjai, Warga Curhat Soal Sarana Pertanian ke Anggota DPRD Sulsel Gerindra
Diduga sandiwara politik yang dilakukan sebagian pendukung mosi tidak percaya memang sudah dianggap oleh publik sebagai sesi dramatisasi dengan pelakon yang sama. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang menilai bahwa ini merupakan dagelan politik diduga dilakukan untuk kepentingan pribadi semata.
Namun masyarakat sinjai harus mencatat dengan tinta emas, ada dua Anggota DPRD yang masih konsisten dan bertahan terhadap mosi tidak percaya kepada ketua DPRD Sinjai. Mereka adalah Andi Zainal Iskandar dari Fraksi PPP dan Kamrianto dari Fraksi PAN.
“Saya pribadi tetap konsisten mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Sinjai, tetapi secara kelembagaan saya harus terima sebagai konsekuensi musyawarah,” ungkap Andi Zainal Iskandar saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga : Reses di Sinjai, H. Patudangi Azis Serap Aspirasi Masyarakat soal Retribusi TPI Lappa
Meskipun dirinya kecewa, kata Zainal, pencabutan mosi tidak percaya kepada ketua DPRD Sinjai dianggap biasa-biasa saja dikarenakan politik itu tidak ada yang abadi.
Saat ditanya sampai kapan dirinya tetap menyatakan sikap mosi tidak percaya kepada ketua DPRD, Zaenal mengaku sampai dia sadar diri dan meminta maaf kepada yang maha kuasa (Allah SWT).
Senada yang disampaikan Kamrianto bahwa pencabutan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Sinjai itu hak prerogatif masing-masing Anggota Fraksi. Hanya saja, secara pribadi dirinya tetap konsisten dari awal mosi tidak percaya kepada ketua DPRD, Jamaluddin.
Baca Juga : Sekda Bahas Hilirisasi di Musrenbang Kecamatan Sinjai Timur
“Tetap konsisten dari awal, saya tidak akan berwarna abu-abu dan tetap komitmen dari awal meski hanya kami berdua untuk tetap menyampaikan mosi tidak percaya kepada ketua DPRD,” demikian Kamrianto. (*)
