REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sinjai Andi Jefrianto Asapa, berharap ditahun 2025 mendatang Pemkab Sinjai mampu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan inovatif. Termasuk, memberikan nilai tambah produk unggulan melalui pengembangan wilayah dan hilirisasi.
Pernyataan ini disampaikan saat memberikan sambutan di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sinjai Tahun 2025 Kecamatan Sinjai Timur.
Selain itu, Andi Jefrianto meminta untuk tetap meningkatkan pembangunan infrastruktur berkualitas dan merata, dan juga pembangunan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan serta tetap memberikan dukungan program pada bidang keagamaan.
Baca Juga : Reses di Sinjai, H. Patudangi Azis Serap Aspirasi Masyarakat soal Retribusi TPI Lappa
Pada Musrenbang Tingkat Kecamatan sebagai rangkaian tahapan penyusunan RKPD tahun 2025 yang mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026 ini. Dokumen transisi yang akan menjadi acuan pembangunan hingga adanya dokumen RPJMD Periode Kepala Daerah terpilih berikutnya.
“Dalam proses penyusunan RPD, tetap memperhatikan kesinambungan program-program yang sudah berjalan dari RPJMD tahun 2019-2023 utamanya yang telah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya di hadapan peserta Musrenbang, Kamis (7/3/2024).
Seperti tetap mempertahankan serta melanjutkan seluruh program- program strategis terutama menyangkut kepentingan yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Sinjai. Misalnya, di bidang kesehatan menyiapkan anggaran sebesar Rp. 39 Miliar untuk program Jamkesda Plus.
Baca Juga : Jalan Poros Sinjai – Malino Nyaris Terputus, BPBD Keluarkan Imbauan
Juga, pada bidang keagamaan disiapkan anggaran senilai Rp.5,79 Miliar untuk insentif petugas keagamaan yaitu imam mesjid, guru mengaji, muadzin, petugas penyelenggara jenazah, penjaga makam, dan petugas riayah.
“Untuk bidang pendidikan masih tetap dianggarkan bantuan seragam, sebanyak 4000 pasang senilai Rp. 2,1 Miliar lebih siswa SD dan 1.804 pasang seragam untuk siswa SMP, Rp. 983 juta lebih di semua Kecamatan”, pungkas Andi Jefrianto Asapa. (*)