REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Naoemi Octarina, menghadiri Pertemuan Konvergensi (Koordinasi, Intervensi, dan Integrasi) Stunting Tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2022, yang diselenggarakan di Hotel Claro Makassar, Kamis (19/05/2022).
Dalam kegiatan ini, Naoemi Octarina meninjau pameran Kinerja 8 Aksi Penanganan Stunting yang diikuti dari berbagai Pemerintah Kabupaten/Kota se Sulsel.
Ditemui di sela-sela pelaksanaan Konvergensi, Naoemi Octarina menyampaikan pertemuan ini untuk melihat sejauh mana kabupaten kota melaksanakan program untuk menangani stunting.
Baca Juga : Antusias Sambut Kedatangan Sofha Marwah, Bupati Luwu Utara Siap Kawal Program PKK Sulsel
Apalagi, setiap daerah kabupaten kota pasti sudah melakukan rencana aksi serta inovasi-inovasi program untuk penurunan stunting sesuai dengan karakter wilayah dan masyarakatnya masing-masing.
“Rencana aksi ini juga didukung oleh tim pendamping gizi di setiap lokus, harapannya bisa menurunkan stunting di kabupaten kota, terutama di desa lokus,” terangnya.
Ia berharap, kedepannya semua program itu bisa dilanjutkan oleh semua pihak yang ada di kabupaten kota atau desa lokus. Mengingat, pendamping gizi hanya akan bekerja selama tujuh bulan di desa lokus.
Baca Juga : Sofha Marwah Hadiri Rakornas TP PKK se-Indonesia, Bahas Soal Stunting hingga Narkoba
“Setelahnya, dengan adanya transfer ilmu dari tim pendamping gizi, bisa berkelanjutan dengan tokoh masyarakat dan kader kader PKK, juga tenaga kesehatan yang ada disana,” harap Naoemi. (*)