0%
logo header
Selasa, 16 Mei 2023 21:07

Pelayanan Pelabuhan Nusantara Dikeluhkan, Pelindo Klaim Sudah Maksimal

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ket : General Manager PT. Pelindo Parepare, Sardi S.T saat menggelar kegiatan "Selasa Menyapa" (Foto : Mulyadi Ma'ruf / Republiknews.co.id)
Ket : General Manager PT. Pelindo Parepare, Sardi S.T saat menggelar kegiatan "Selasa Menyapa" (Foto : Mulyadi Ma'ruf / Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Pihak perusahaan plat merah atau PT. Pelindo Parepare mengklaim pelayanannya sudah maksimal.

Itu diungkapkan General Manager PT. Pelindo Parepare, Sardi S.T saat menggelar kegiatan “Selasa Menyapa” di kawasan terminal pelabuhan Nusantara Parepare. Kegiatan itu dihadiri pihak pengusaha pelayaran dan otoritas pelabuhan setempat. (16/5/2023).

Pada kesempatan itu, Sardi menanggapi sorotan publik terkait penerapan sistem pelayanan yang dinilai buruk oleh sejumlah pihak termasuk para wakil rakyat. Dan biaya atau pass masuk terminal pelabuhan Nusantara yang terbilang cukup tinggi

Baca Juga : Halo Parepare, Inovasi Anak Muda untuk Bantu UMKM Lokal Go Digital

Seperti yang diberitakan sebelumnya, terdapat banyak penumpang terlantar di kawasan terminal akibat akses masuk ke fasilitas ruang tunggu ditutup oleh pihak PT. Pelindo Parepare.

Penumpang kepanasan saat siang hari sementara jika pada malam hari warga kedinginan. Mirisnya, ada anak-anak dan balita di sana.

“Sesuai dalam Peraturan direksi PT Pelabuhan Indonesia pada poin 11, Pelindo tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada keterkaitan komunikasi dengan perusahan pelayaran,” terang Sardi.

Baca Juga : Aktivis Sorot Indonesia Desak Kejaksaan Usut Ulang Dugaan Penyalahgunaan Dana Rumdis Ketua DPRD Parepare

Sardi mengatakan meski kapal sudah sandar di Dermaga pelabuhan namun perusahaan kapal belum membuka pelayanan Check-in Counter. Terminal penumpang, kata dia, tidak bisa dibuka.

“Karena harus dilakukan pencocokan data penumpang. Data itu nanti akan dikoordinasikan. Makanya kami sediakan dua tempat ruang tunggu sementara atau RTS di depan terminal pelabuhan dan di lantai dua,” kata dia.

Sardi juga berjanji, PT. Pelindo Parepare akan terus melakukan perbaikan pelayanan.

Baca Juga : DPRD Parepare Soroti Izin Indomaret Nurussamawati, CV Ihram Berjaya Tegaskan Semua Dokumen Sah dan Terbit Resmi dari PTSP

Sebab, kata dia, biaya yang dikeluarkan penumpang saat masuk ke kawasan pelabuhan atau Pass masuk sudah sewajarnya penumpang nikmati.

“Namanya Take and gift. Apa yang dikeluarkan pasti ada harapan yang ingin dirasakan. Namun intinya, kalau belum Check-in, ada dua fasilitas yang kami sediakan. Yaitu RTS lantai dua dan lantai satu,” imbuhnya.

Dia juga mengakui jika RTS yang berada depan terminal pelabuhan belum selesai dikerjakan. Progresnya masih 80 persen.

Baca Juga : Dana Rumdis Ketua DPRD Parepare Rp236 Juta Dikembalikan, Kejati Sulsel: Ada Dugaan Penyalahgunaan Temuan Inspektorat

“Kita sarankan juga kepada penumpang agar tidak lama menunggu di depan terminal. Harus intens komunikasi dengan pelayaran. Supaya jadwal keberangkatan diketahui. Agar dua atau tiga jam sebelum keberangkatan baru datang ke terminal,” tutup Sardi.

Sebelumnya, Wakil Ketua II DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam menanggapi buruknya sistem pelayanan dari perusahaan plat merah PT. Pelindo di Terminal Pelabuhan Nusantara.

Legislator Partai Demokrat itu menilai, pihak PT Pelindo Parepare harus peka terhadap apa yang menjadi sorotan dan keluhan masyarakat, khsusnya pengguna jasa atau penumpang kapal.

Baca Juga : Dana Rumdis Ketua DPRD Parepare Rp236 Juta Dikembalikan, Kejati Sulsel: Ada Dugaan Penyalahgunaan Temuan Inspektorat

“Kami sayangkan adanya penumpang kapal terlantar tidak menikmati fasilitas di terminal pelabuhan Parepare. Kami harap PT Pelindo benahi sistem pelayanannya,” ucap Rahmat Sjamsu Alam.

Menurut Legislator dua periode itu, PT Pelindo sebagai utusan Kementerian BUMN atau pemerintah pusat berkewajiban memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Jangan kan berbayar, yang tidak berbayar saja lembaga pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ya, kita prihatin lah ada kejadian kemarin banyak penumpang terlantar,” kata Rahmat Sjam.

Baca Juga : Dana Rumdis Ketua DPRD Parepare Rp236 Juta Dikembalikan, Kejati Sulsel: Ada Dugaan Penyalahgunaan Temuan Inspektorat

Rahmat Sjamsu Alam berharap pihak PT. Pelindo membenahi pelayanannya. Dia khawatir jika keluhan masyarakat pengguna jasa pelabuhan itu diabaikan maka bisa menjatuhkan citra pemerintah pusat di daerah.

“Saya rasa pihak Kementerian yang membawahi PT Pelindo ini harus merespons demi memperbaiki pelayanannya. Kalau jenis pelayanannya seperti itu dibiarkan bisa merusak nama baik pemerintah pusat di daerah khsusnya di Parepare,” ungkap Ketua HIKMA Parepare itu. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646