REPUBLIKNEWS.CO.ID, WAKATOBI — Pemda Wakatobi, Sulawesi Tenggara, siap melaksanakan Wakatobi Wonderful Festival and Ekspo (Wave) tahun 2022 ini.
Helatan event yang bertaraf nasional ini diagendakan pada November 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Wakatobi, Nadar mengungkapkan, puncak acara Wakatobi Wave diagendakan pada tanggal 12 November. Acara ini kata dia, direncanakan akan dibuka langsung oleh Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno.
Baca Juga : Srikandi Tangguh PLN Lalui Segala Tantangan Wujudkan Listrik Berkeadilan di Sulselrabar
“Acara pembukaannya insya Allah kita mengundang Menteri Pariwisata untuk membuka, sambutan Gubernur Sultra, Gubernur BI dan Bupati Wakatobi. Selanjutnya acara yang lain akan mengalir,” terang Nadar di Pulau Wangi-wangi Sabtu (22/10/2022) kemarin.
Pada puncak nanti sambung Nadar, Pemda Wakatobi akan mempersembahkan penampilan karnaval budaya dan tarian kolosal. Wakatobi Wave 2022 yang berlangsung selama lima hari juga akan diisi oleh sejumlah rangkaian kegiatan lainnya seperti ekspo, pameran foto, festival kuliner, fashion show, dan fun bike.
“Puncak acara itu pada tanggal 12 November pembukaannya, yah. Karena akan ada karnaval budaya, tari kolosal,” tukasnya.
Baca Juga : Safari Ramadan di Pulau Tomia, Bupati Haliana Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid Ratusan Juta
Termasuk ada kegiatan pendukung dari Dispar Sultra yakni festival film pendek.
Wakatobi Wave 2022 yang telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022 lanjut Nadar, telah mendapat dukungan dari Pemprov Sultra, Kemenpareakraf RI, serta disponsor bank plat merah.
“Pelaksanaan Wakatobi Wave semula direncanakan tanggal 3-7 November 2022. Namun ditunda pelaksanaannya selama seminggu, mundur ke tanggal 10-14 November 2022,” terang
Baca Juga : Gandeng Baznas, Bupati Haliana Serahkan Bantu Beras Kepada Lansia di Pulau Tomia
“Sekira tanggal 10 November 2022 itu, akan dimulai dengan pembukaan ekspo. Kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sudah akan berjalan, termasuk pagelaran seni budaya dan sebagainya,” ujarnya.
Nadar menambahkan, di akhir acara rencananya akan ada hiburan untuk masyarakat. Venue utamanya tetap di Marina Togo Mowondu, Kecamatan Wangiwangi. Sebagian konten kegiatan akan didistribusi ke tempat lain, seperti festival film dan festival kuliner yang bakal dicarikan lokasi strategis. (*)
