REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Noldy Yoseph Rengkuan mewakili Pj Walikota Parepare Akbar Ali, membuka kegiatan gerakan pangan murah serentak yang diinisiasi oleh Gubernur Sulawesi Selatan.
Gerakan itu sebagai sebagai upaya dalam menjaga stabilisasi harga pangan. Pembukaan gerakan pangan murah serentak ini dilakukan di Gedung Islamic Center Kota Parepare.
Pada kesempatan tersebut, Pj Walikota Parepare Akbar Ali, melalui Staf Ahlinya, Noldy Yoseph menyambut positif pelaksanaan kegiatan gerakan pangan murah ini sebagai langkah menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen
Baca Juga : Proses Coklit Selesai 100 Persen, KPU Parepare Tegaskan Rampung Sesuai Prosedur
“Gerakan pangan murah ini juga sebagai upaya pemerintah meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat, jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah,” jelas Noldy. (7/3/2024).
Selain itu kata Noldy, Pelaksanaan Pasar Murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat menengah ke bawah yang selama ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
“Pangan murah ini program rutin kita laksanakan, kami memang selalu menyiapkan anggaran untuk itu semata-mata untuk meringankan beban masyarakat. Mudah-mudahan langkah ini dapat dirasakan masyarakat bahwa Pemerintah hadir dalam setiap momen membantu masyarakat,” katanya.
Baca Juga : AHY Berikan Restu, Erat Bersalam Siap Bertarung di Pilwalkot Parepare 2024
Dalam upaya stabilisasi harga dan ketersediaan pangan katanya Pemerintah kota Parepare melakukan berbagai langkah dalam upaya mengatasinya.
Pemerintah Daerah senantiasa akan bersinergi dengan Bulog dalam stabilisasi harga dan ketersediaan pangan ini.
“Kami mengharapkan kerja sama Pemerintah Daerah dengan Bulog dapat terus berjalan dalam upaya pemenuhan kebutuhan logistik masyarakat. Selain itu, kemitraan Bulog dengan petani harus terus dilakukan karena Bulog merupakan kepanjangan tangan pemerintah yang diberi tugas untuk menjaga stabilisasi harga, baik di tingkat produsen maupun konsumen,” ungkapnya. (Adv)
