REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Terpenuhinya cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat menopang terwujud cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC).
Olehnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mendorong bagaimana cakupan kepesertaan JKN-KIS di suatu daerah dapat sesuai target yakni 95 persen dari jumlah penduduk daerah.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar Greisthy E.L Borotoding mengaku, kepesertaan JKN-KIS ini memang perlu didorong untuk mecapai UHC. Sehingga pemerintah daerah diharapkan memiliki komitmen penuh agar bagaimana masyarakatnya dapat tercover JKN-KIS.
Baca Juga : Bawaslu Gowa Teruskan Penanganan Laporan Aurama’ Terkait Dugaan Pelanggaran ASN
Hal tersebut dikatakan Greisthy di sela-sela Forum Kemitraan BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Kabupaten Gowa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Selasa (24/05/2022).
“Untuk mencapai UHC ini maka kepesertaan JKN harus mencapai 95 persen lebih,” katanya.
Greisthy menyebutkan, ada empat daerah yang masuk dalam wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Makassar telah mencapai UHC dengan jumlah kepesertaan JKN-KIS mencapai 95 persen antara lain, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Pangkep.
Baca Juga : Cegah Stunting, Ratusan Anak di Gowa Diajak Gemar Makan Telur
Sementara yang saat ini masih sementara mendorong terpenuhinya UHC yakni Kabupaten Gowa dengan jumlah cakupan kepesertaan JKN-KIS mencapai 90,55 persen.
“Harapan kami di tahun ini Kabupaten Gowa bisa juga menyusul beberapa kabupaten lainnya di wilayah kerja kami yang sudah mencapai UHC dengan kepesertaan minimal 95 persen,” harapnya.
Ia menyebutkan, kepesertaan BPJS Kabupaten Gowa yaitu 90,55 persen atau 696.213 jiwa dari jumlah penduduk Kabupaten Gowa. Mereka terdiri dari PBI APBN sebanyak 332.737 orang, dan PBI APBD sebanyak 97.989 dengan Non PBI terdiri dari PPU sebanyak 148.152 orang, PBPU sebanyak 106.663 orang dan BP sebanyak 10.672 orang .
Baca Juga : Target Retribusi Pelayanan Kesehatan di Gowa Naik, Realisasi Capai 60,14 Persen
“Saat ini masih ada sekitar 72.655 orang yang belum menjadi peserta JKN-KIS. Inilah yang nantinya dilihat kembali. Sekiranya dari 72 ribu ini masih ada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan pemerintah lewat kepesertaan PBI APBD yang iurannya ditanggung oleh pemerintah daerah atau PBI APBN dari pemerintah pusat,” ungkapnya.