0%
logo header
Kamis, 06 Januari 2022 19:33

Perangi Mafia Tanah, Bupati Luwu Timur Teken MoU dengan BPN Sulsel

Bupati Luwu Timur, Budiman didampingi Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Luwu Timur, M. Syukur melakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dan perjanjian kerjasama bersama BPN Provinsi Sulsel, di Hotel The Rinra Makassar, Kamis (6/1/2022).
Bupati Luwu Timur, Budiman didampingi Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Luwu Timur, M. Syukur melakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dan perjanjian kerjasama bersama BPN Provinsi Sulsel, di Hotel The Rinra Makassar, Kamis (6/1/2022).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU TIMUR– Bupati Luwu Timur, Budiman didampingi Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Luwu Timur, M. Syukur melakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dan perjanjian kerjasama bersama BPN Provinsi Sulsel, di Hotel The Rinra Makassar, Kamis (6/1/2022).

Penandatangan tersebut dihadiri langsung Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat.

Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil mengatakan, salah satu fokus yang dilakukan pihaknya untuk memerangi mafia tanah adalah mendaftarkan seluruh bidang tanah di dalam negeri. Melalui Program PTSL, Sofyan berharap, seluruh bidang tanah di Indonesia bisa terdaftar pada 2025.

Baca Juga : Bupati Lutim Apresiasi PT Vale Bangun Ruang Terbuka Hijau

“Kami percepat PTSL. Yang kami daftarkan sudah lebih dari 80 juta, dan akan kami kejar terus. Insya Allah pada 2025 seluruh tanah itu sudah terdaftar,” ujarnya.

Sofyan A. Djalil bertekad akan memberantas mafia tanah sampai ke akar-akarnya dan mempersempit ruang gerak kelompok yang kerap merugikan masyarakat tersebut.

“Kalau ada mafia tanah, kami akan perangi. Saya mengatakan, mafia tanah tidak boleh menang! Kami akan kejar sampai ke ujung langit,” ucapnya.

Baca Juga : Hadiri Gema Patas BPN, Wawali Parepare Pangerang Rahim Sampaikan Apresiasi

Sementara itu, Plt. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa, masyarakat Sulsel sangat antusias menunggu kedatangan Menteri ATR/BPN RI.

“Karena di era beliau, atas instruksi bapak Presiden, ada bagi-bagi sertifikat gratis. Kalau dulu sertifikat susah diurus, sekarang sudah menjadi mudah,” ucap Sudirman.

Meskipun, lanjutnya, dibalik kemudahan pasti ada juga beberapa permasalahan yang muncul. Namun, menurutnya, permasalahan yang muncul akan tetap diselesaikan bersama. (Asril)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646