REPUBLIKNEWS.CO.ID.MAKASSAR — Partai Gerindra menyiapkan pemecatan Wakil ketua DPC Gerindra Luwu Utara, Rahmat Laguni. Legislator dua periode dianggap melawan keputusan partai.
Bakal calon wakil bupati Luwu Utara, Rahmat Laguni yang berpasangan dengan Thahar Rum, terancam dipecat dari partainya. Ramhat yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua DPC Gerindra Luwu Utara dinilai melawan keputusan DPP Gerindra.
Dimana DPP Gerindra mengusung Ketua DPC Gerindra Luwu Utara Arsyad Kasmar sebagai bakal calon bupati di Luwu Utara berpaket dengan Andi Sukma.
Baca Juga : Natsir Ali Terima Rekomendasi Gerindra, KIM Semakin Terbentuk di Pilkada Selayar
Sanksi pemecatan itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras.” Keputusan partai ditingkatan DPP tentunya wajib dilaksanakan oleh seluru kader partai. Baik ditingkatan DPD maupun DPC,” tegas Andi Iwan. Kamis (30/07/2020)
Legislator DPR RI itu menambahkan, pihaknya tidak akan menghalangi Rahmat Laguni untuk ikut bertarung dipilkada, melalui partai lain. Menurut dia, itu adalah hak dan keputusan pribadi Rahmat.
” Jika ada dari kader kita yang berinisiatif untuk maju melalui partai lain, tentu itu merupakan pilihan politik pribadi beliau. Kita akan memberhentikan beliau (Rahmat Laguni.red) sebagai kader partai Gerindra,” tegasnya.
Baca Juga : Mantan Sekum HIPMI Jeneponto Ajak Pemuda Turatea Dukung AIA – Adnan di Pilgub Sulsel 2024
Meskipun saat ini Rahmat Laguni masih tercatat sebagai kader. Gerindra masih menunggu pernyataan resi Rrahmat untuk maju bertarung melawan kandidat yang diusung partai berlambang kepala garuda itu.
” Sanksi itu (pemecatan.red) sudah sesui dengan AD/ART partai. Jika ada kader melawan putusan partai, sanksinya adalah pemecatan,” pungkasnya.
Sekedar dikethui, bakal calon wakil bupati Luwu Utara Rahmat Laguni lebih memilih mendampingi kader Nasdem Thahar Rum. Selain Nasdem, mereka diusung partai PKB dan Perindo. Sementara, Gerindra mengusung Arsyad Kasmar sebagai bakal calon bupati, yang berpasngan dengan Andi Sukma.(*)
