0%
logo header
Senin, 27 Juni 2022 23:24

Polres Jaksel Sebar Foto DPO Pengeroyokan di SMAN 70 Jakarta

Damara Altaf Alawdin masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus pengeroyokan. (Foto: SC Instagram @polisijaksel)
Damara Altaf Alawdin masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus pengeroyokan. (Foto: SC Instagram @polisijaksel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Polres Metro Jakarta Selatan keluarkan daftar pencarian orang (DPO) atas nama Damara Altaf Alawdin alias Mantis terkait kasus pengeroyokan.

Pria ini diburu penyidik Polres Metro Jakarta Selatan karena terlibat kasus pengeroyokan terhadap anak di bawah umur. Informasi ini disebarkan melalui akun Instagram @PolisiJaksel.

Dalam unggahannya, Polres Metro Jakarta Selatan juga menyertakan foto pelaku dan sejumlah informasi mengenai ciri-ciri pelaku. Mulai dari postur tubuh kurus, kulit sawo matang, dan bentuk wajah kotak.

Baca Juga : 43 Tersangka Bentrok Antar Kelompok di Jaksel Diamankan Polisi

Selain itu, dari keterangan unggahan itu juga tertulis bahwa masyarakat yang melihat keberadaan pelaku dapat menginformasikan ke media sosial Polres Jaksel, baik Instagram, Facebook, maupun Twitter @PolisiJaksel.

“Jika melihat orang ini silakan hubungi Polres Metro Jaksel, 0813-1833-7900 atau kantor polisi terdekat,” demikian narasi yang dikutip dari akun @PolisiJaksel, Senin (27/6/2022).

Terkait penerbitan DPO ini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan kasus penganiayaan itu terjadi di SMAN 70 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Tiga Siswa MTSN 19 Jakarta Meninggal Dunia Tertimpa Tembok

“Peristiwa (pengeroyokan) di SMA (Negeri) 70,” ujar Ridwan dalam keterangannya.

Namun, Ridwan tak menjelaskan secara terperinci mengenai waktu peristiwa penganiayaan itu. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

“Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaannya, untuk bisa infokan ke Polres Jaksel,” tutupnya.

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646