0%
logo header
Jumat, 19 Agustus 2022 20:01

Prof Muhammad Darwis Bahasa Pemisah Dunia Binatang dan Manusia

Redaksi
Editor : Redaksi
Guru Besar Ilmu Linguistik FIB Unhas Prof Muhammad Darwis, saat membawakan materi di hadapan 48 mahasiswa baru, Jumat (19/8/2022). (Istimewa)
Guru Besar Ilmu Linguistik FIB Unhas Prof Muhammad Darwis, saat membawakan materi di hadapan 48 mahasiswa baru, Jumat (19/8/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Guru Besar Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas Prof.Dr.H.Muhammad Darwis, M.S. mengatakan, bahasa adalah pemisah antara dunia kebinatangan dengan manusia karena hanya manusia yang dapat berbahasa.

“Dengan bahasa kita dapat mengangkat keberadaban,” ujar Ketua Senat FIB Unhas itu ketika berbicara di depan 48 mahasiswa baru yang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas, Jumat (19/8/2022) yang dibuka Ketua Departemen Sastra Indonesia Dr.Hj. Munira Hasyim, S.S., M.Hum.

Prof.Muhammad Darwis mengatakan, studi bahasa mencakup studi bahasa sebagai objek dan orientasi bahasa. Kedua, srudi bahasa dalam karya sastra untuk kepentingan estetika, meskipun berupa artifisial (buatan) semata. Ketiga, bahasa sebagai suatu produk budaya.

Baca Juga : Sastra Indonesia FIB Unhas Raih Akreditasi Unggul

Prof. Darwis memberikan contoh, penggunaan kata “kita” dapat dilihat dari sisi semantik yang bermakna sebagai orang pertama jamak. Namun dari segi fragmatik kata ”kita” kerap digunakan sebagai terhadap kata ganti orang kedua yang dianggap dihormati.

“Ada seorang sopir taksi memuat seorang penumpang perempuan bukan orang Makassar yang berkata,” kita menginap di hotel mana?,” kata Prof.Darwis yang ternyata kalimat ini menimbulkan kekhawatiran. Pasalnya, perempuan penumpang taksi memaknai kalimat tersebut pengemudi itu hendak menginap bersama dengan perempuan tersebut.

“Penggunaan kata “kita” tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan kita di Makassar berkaitan dengan penggunaan kata dari fragmatik untuk orang yang terhormat.

Baca Juga : Andi Elsa Fadhilah Sakti, Doktor Termuda Lulusan Unhas

Setidaknya ada dua pengalaman lain yang berkaitan penggunaan kata “kita” yang tidak memperhatikan konkteks dan latar belakang budaya lawan bicara ini.

Ketua Panitia Pengenalan Kampus Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas Rismayanti, S.S., M.Hum menjelaskan, acara ini diisi dengan pengenalan kurikulum dibawakan Dra.Muslimat, M.Hum, Pengenalan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur (Dra.Nursa’adah, M.Hum),Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) oleh Rismayanti, S.S.M, Hum, Prospek Kerja Alumni (Ihlam S.S., M.Hum), pembacaan puisi (dibawakan Bucek Fahrezy, S.S.). Setelah materi Prof. Dr. H. Muhammad Darwis, M.S. dilanjutkan dengan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan Pengenalan SIKOLA (Sumartina, S.E. dan Hj. Indarwati, S.S.,M,Hum). Pengenalan kampus tersebut ditutupSekretaris Departemen Sastra Indonesia Rismayanti, S.S., M.Hum.

Para mahasiswa Departemen Sastra Indonesia FIB dan mahasiswa Unhas lainnya, Senin (22/8/2022) akan mulai menjalani perkuliahan.

Penulis : M. Dahlan Abubakar
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646