REPUBLIKNEWS.CO.ID, BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, menghadiri Perayaan Kunci Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 warga Pasungkudan Ne Tonsea (PNT) Balikpapan. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh suku Minahasa Utara setiap tahun, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. ⠀
Dalam sambutan, Wali Kota Balikpapan menyampaikan kepada warga Pasungkudan Ne Tonsea untuk bisa mempersiapkan Kota Balikpapan, agar bisa berfungsi secara optimal menjadi Kota Penyangga Ibu Kota Negara.⠀
⠀
“Melalui sinergi dan kolaborasi bersama, kami akan tunjukkan mampu mengemban tugas dan amanah seluruh Bangsa menjadi Ibu Kota Negara yang layak untuk dibanggakan,” jelasnya di depan puluhan warga PNT di Tip Top Restaurant, Sabtu (29/01/2022) kemarin.⠀
⠀
Wali Kota Balikpapan meminta dukungan seluruh unsur masyarakat untuk aktif dalam upaya membangun Kota Balikpapan. Pasalnya, rumah bersama ini akan menjadi penyangga dan daerah strategis dalam ekosistem Ibu Kota Negara bahkan peradaban di dunia ini.⠀
⠀
“Mari kami menjaga kerukunan antar suku, etnis dan agama, karena kerukunan akan mewujudkan situasi Kota Balikpapan yang aman dan kondusif. Sekaligus menjadi kunci dan modal dasar yang akan menjamin kelangsungan pembangunan,” ucapnya.⠀
⠀
Dengan menjaga kondusif Kota Balikpapan secara bersama-sama, tentunya dapat menjaga semua aspeknya termasuk lingkungan, seperti Pantai. “Dapat menjadi satu destinasi wisata. Pemerintah akan mendukung,” tuturnya.⠀
⠀
Tak lupa, ia mengingatkan kepada masyarakat Balikpapan untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) dan saling mengingatkan. Walaupun, kasus Covid 19 di Kota Balikpapn sudah melandai dan pencapaian vaksinasi di Kota Balikpapan paling terbaik dan tertinggi di luar pulau Jawa dan Bali.⠀
⠀
“Kami ikut dan taat terhadap anjuran Pemerintah pusat, sehingga apa yang kami lakukan ini untuk kebaikan masyarakat sendiri. Saya yakin Pandemi Covid 19 akan bisa kami atasi bersama,” tutupnya.⠀
⠀
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Meikel Karudeng menuturkan, PNT selalu mengadakan syukuran setiap akhir bulan Januari. Dengan tujuannya untuk mengucapkan rasa syukur atas tahun 2021 yang sudah dilalui dan memasuki tahun yang baru yakni tahun 2022.⠀
“Tradisi sudah turun temurun, mau kemanapun kami berada walaupun bukan di Minahasa tetap dijaga. Untuk terus merawat tradisi dari Minahasa Utara, agar terus mengingat kebaikan Tuhan di dalam kehidupan kita,” ujarnya.
