REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Menjelang perayaan Idul Fitri 1443 hijriah tahun 2022 dan pasca Idul Fitri konsumsi Air Bersih bagi masyarakat sangat tinggi, olehnya itu Dewan pengawas (Dewas) PDAM Soppeng merekomendasikan solusi terkait pelayanan.
Andi Akbar salah satu Dewas Perumda Tirta Ompo atau PDAM Soppeng dalam catatannya lebih banyak di Kecamatan Lalabata khususnya di wilayah perkotaan.
“Ketika di Identifikasi akan muncul masalah kelangkaan air bersih di musim kemarau dan musim hujan airnya keruh,” kata Andi Akbar.
Baca Juga : Belajar Pengembangan Sapi Perah, Bupati Soppeng Kunjungi Pasuruan Jawa Timur
“Ini masalah klasik yang entah kapan selesainya dengan berdasar dari kerja-kerja manajemen selama ini,” katanya lagi, Jumat (29/04/2022).
Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menyampaikan bahwa sumber air baku untuk wilayah perkotaan yakni Ompo dan IPA Botto air baku sungai pangnyilannge, sehingga jelang lebaran 1443 hijriah sontak pelanggang PDAM khusus di Wilayah Kota berang karena kurangnya pasokan air bersih terutama di Jalan Wijaya, Samudera, Kayangan dan wilayah perkotaan lainnya.
“Manajemen beralasan pengerjaan sumber air baku sungai pangnyilannge, namun janganmi fokus dimasalah makronya akan tetapi fokus dimikronya terkait arus mudik lebaran,” urai Andi Akbar.
Baca Juga : LHP LKPD Tahun 2023, Soppeng Raih WTP ke-10
Berikut rekomendasi Dewas tentang solusi kelangkaan air bersih di wilayah perkotaan yang sifatnya solusi insedentil kepada manajemen yaitu pastikan instalasi Ompo beroperasi dengan baik dan pasokan airnya sampai di pelanggan perkotaan Watansoppeng, Manajemen PDAM siaga tangki air 24 Jam untuk menerima permintaan dari pelanggan dan Manajemen Upload Contak PDAM siaga tangki air, dan Pastikan pasokan air yang sampai dipelanggan bersih atau tidak keruh melalui proses instalasi pengolahan yang biasa dilakukan manajemen. (*)
