REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Kepala Rutan (Karutan) Kelas II B Jeneponto kini dijabat Renza Maisetyo setelah sebelumnya dijabat Hendrik.
Saat ini Hendrik dipindah tugaskan sebagai Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Metro Bandar Lampung, sedangkan Renza Maisetyo sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas II A Tangerang.
Pergantian jabatan ini berlangsung di sela-sela Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Jeneponto, dan disaksikan langsung Kepala Divisi Keimigrasian (Kadivim) Kanwil Kemenkumham Sulsel Jaya Saputra, di Aula Rutan Kelas II B Jeneponto.
Baca Juga : 7 Komisioner KPID Sulsel Resmi Dilantik, Dari Latar Belakang Jurnalis Hingga Eks Aktivis Prodem
Kadivim Kanwil Kemenkumham Sulsel Jaya Saputra menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Rutan Kelas II B Jeneponto yang lama Hendrik yang telah mengabdikan selama 3 tahun, 9 bulan memimpin Rutan Kelas II B Jeneponto.
“Kepada Pak Hendrik, hal-hal yang buruk sebaiknya ditinggalkan saja. Namun untuk hal-hal yang baik boleh dibawa ke tempat tugas yang baru. Tetap semangat dan sukses selalu untuk Pak Hendrik,” katanya di sela-sela kegiatan, Selasa, (24/10/2023).
Sementara, kepada Kepala Rutan Kelas II B Jeneponto yang baru Renza, ia mengucapkan selamat datang di Kabupaten Jeneponto.
Baca Juga : Bertransformasi, Indosat HiFi Siap Tawarkan Internet Rumah Berkualitas dan Andal
Ia pun mengingatkan bahwa kehadiran Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) diharapkan mampu memberikan solusi dalam setiap permasalahan yang kerap terjadi di rutan, bukan hadir dalam membuat masalah.
Menurutnya, saat ini ada banyak tantangan baik dari internal maupun dari eksternal yang akan semakin berat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi) di Rutan Kelas II B Jeneponto. Untuk menghadapi tantangan tersebut, diharapkan kepada Kepala Rutan Kelas II B Jeneponto yang baru beserta seluruh jajarannya untuk mengimplementasikan Undang-Undang (UU) No 22/2022 tentang Pemasyarakatan beserta turunannya.
“Pengimplementasian UU Pemasyarakatan tersebut diharapkan dapat mewujudkan kinerja Kemenkumham yang semakin Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI),” harap Jaya.
Baca Juga : Indosat Dorong Inovasi Sampah Plastik Jadi Pulsa Untuk Objek Penelitian Kampus
Sementara, Kepala Rutan Kelas II B Jeneponto lama Hendrik mengucapkan terima kasih kepada jajarannya yang telah membantunya selama menjabat dan memimpin Rutan Jeneponto.
“Saya tidak bisa melupakan kebersamaan kita disini. Terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya. Saya mohon maaf apabila selama saya betugas, ada yang kurang berkenan di hati bapak/ibu” ungkap Hendrik sambil mengusap air mata.
Adapun Kepala Rutan Kelas II B Jeneponto baru Renza dalam kesempatan pertama menyampaikan sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh pihak dalam rangkaian sertijab ini.
Baca Juga : Program Seragam Sekolah Gratis Bikin Warga Mapala Dukung Seto-Rezki
“Kepada seluruh jajaran beserta pegawai Rutan Kelas II B Jeneponto dan juga jajaran Forkopimda Kab Jeneponto, mohon penerimaan saya sebagai Kepala Rutan yang baru. Selain itu, kami mohon juga bimbingan dan petunjuk bagaimana kami harus bersikap dan melaksanakan tugas yang merupakan hal baru bagi kami di Sulsel,” kata Renza.
Tidak lupa, Renza berterima kasih kepada Kepala Rutan Kelas II B Jeneponto lama Hendrik atas pengabdiannya di Rutan Kelas II B Jeneponto.
“Semoga Pak Hendrik sukses di tempat yang baru.” katanya.
Baca Juga : Program Seragam Sekolah Gratis Bikin Warga Mapala Dukung Seto-Rezki
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir mengucapkan selamat datang kepada Kepala Rutan Kelas II B Jeneponto yang baru (Renza). Paris berharap kehadiran pemimpin baru di jajaran Rutan Jeneponto dapat mempercepat penanganan rutan yang ada.
“Kepada Kepala Rutan Kelas II B Jeneponto yang baru (Renza), mohon menjalin kerjasamanya agar sinergitas yang telah dibangun dapat meningkatkan penanganan rutan di Jeneponto,” kata Paris.
Dalam kesempatan ini, Paris menyampaikan permohonannya untuk dapat membantu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar dibina dan dibimbing dengan penerapan yang terbaru agar para WBP dapat merasakan suasana yang baru dibawah kepempinan pimpinan baru.
Baca Juga : Program Seragam Sekolah Gratis Bikin Warga Mapala Dukung Seto-Rezki
Sertijab ini turut dihadiri oleh seluruh jajaran Rutan Kelas II B Jeneponto, Karutan dan Kalapas se-Sulsel, Kapolres Jeneponto, Dandim 1425 Jeneponto, jajaran dari unsur pemerintahan Jeneponto, Ibu Penasehat DWP Kemenkumham Sulsel Ny. Dame Sitinjak, Kepala Bidang Pembinaan Bimbingan dan TI Divisi Pemasyarakatan Rahnianhto, dan Jajaran Divisi Pemasyaratan.