REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR – Keluhan masyarakat terkait kondisi infrastruktur jalan dan rumah ibadah di Kampung Jawa semakin menguat. Jalan yang terpantau rusak parah dan kondisi rumah ibadah yang kurang layak menjadi sorotan utama. Aspirasi inilah yang disampaikan oleh warga setempat Ketika salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Hepnie Armansyah, melakukan reses di RT 056 dan RT 062, Jalan Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Sangatta Utara.
Menurutnya, Reses termasuk momen penting bagi Anggota Dewan untuk mendengarkan langsung berbagai aspirasi warga baik dalam program pembangunan maupun kebijakan masyarakat Kutim. Setelah mendengar aspirasi masyarakat disana, dirinya bertekad akan segera mencari jalan keluar atas kendala yang terjadi disana.
“Coba kita lihat semenisasi nya, masjidnya masih perlu dibenahi, tetapi Kampung Jawa sebenarnya progres pengerjaanya sudah masuk, pemerintah desa juga ikut membangun,” ujar Hepnie Armansyah, kepada awak media pada Senin (03/06/2024).
Baca Juga : Tak Kuorum, Agusriansyah Ridwan Interupsi Rapat Paripurna Sarankan Rapat Diskorsing
Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku bahwa masih banyak pembangunan yang perlu dibenahi khusunya di Sangatta.
“Di sangatta ini masih banyak yang perlu di benahi, bahkan untuk keperluan jalan lingkungan aja masih banyak yang belum tercover,” kata Hipnie.
Disisi lain, Ketua Komisi B DPRD Kutim itu juga mengakui bahwa pemerintah sebenarnya juga sudah bekerja untuk pembangunan di Kutim.
Baca Juga : Raperda Pertanggungjawaban APBD Kutim TA 2023 Sah Jadi Perda
“Kita dorong pemerintah untuk lebih intensif lagi melakukan pembangunan, sehingga masyarakat bisa merasakan pembangunan itu dan kedepannya bisa lebih sejahtera,” tutupnya. (ADV / DPRD Kutim)
