REPUBLIKNEWS.CO.ID,SINJAI — Keuangan Daerah Sinjai dinilai tidak baik-baik saja. Pasalnya, selain Alokasi Dana Desa (ADD), Insentif keagamaan dan bantuan hibah Masjid hingga diawal bulan September 2023 tak kunjung dibayarkan.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Sinjai, Insentif Keagamaan di Kabupaten Sinjai sendiri diberikan untuk 3.209 orang dengan anggaran yang digelontorkan sebesar Rp5,77 Miliar. Namun, insentif tersebut baru terbayarkan 3 bulan atau sementara satu triwulan.
Begitu pun bantuan hibah renovasi masjid yang diperuntukkan untuk 41 masjid dengan total anggaran Rp440 juta juga tak kunjung diberikan. Padahal, saat Safari Ramadhan di bulan April 2023 lalu Bupati Sinjai menyerahkan secara simbolis bantuan untuk pengurus masjid di 9 Kecamatan.
Baca Juga : Sekwan DPRD Sinjai Hadiri RPJPD 2025-2045
Kepala Bagian Kesra Setdakab Sinjai, Kamriah Yusuf mengatakan untuk penyaluran insentif petugas keagamaan baru satu triwulan terbayarkan sedangkan bantuan dana hibah Masjid sementara dalam proses.
“Untuk insentif petugas keagamaan baru terbayarkan satu triwulan dan selanjutnya triwulan ke dua sementara dalam proses dan bantuan hibah masjid juga masih dalam proses ,” ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (12/9/2023).
Saat ditanya kapan penyaluran insentif petugas keagamaan dan bantuan dana hibah Masjid akan disalurkan?, Kamriah Yusuf belum memberikan jawaban.
Baca Juga : Di Peresmian Alun-alun Pemda Sinjai Salurkan Bansos Senilai Rp 482 Juta
Sekedar diketahui, petugas keagamaan yang mendapatkan insentif keagamaan diantaranya Imam Masjid, Guru Mengaji, Petugas Muadzin, Petugas Riayah, Penyelenggara Jenazah dan Penjaga Pemakaman dan untuk bantuan renovasi masjid menyasar 41 Masjid. (Asrianto)
