REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sinjai Bersatu terus berupaya memperbaiki jaringan pipa yang mengalami kebocoran khususnya bagi pelanggan di wilayah perkotaan.
Setelah penanganan kebocoran pipa di sekitar dusun Leppakomae khusus jalur Lappa, Kecamatan Sinjai Utara teratasi, pembenahan kembali dilakukan di pinggir sungai Wae Pellae.
“Pembenahan kembali dilakukan jalur sungai Wae Pellae. Alhamdulillah, untuk jalur Lappa sejak kemarin sudah teratasi cuman suplai air ke pipa jaringan berangsur hingga kembali normal,” ujar direktur PDAM Sinjai, Nasrullah Mustamin saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (17/05/2022).
Baca Juga : Reses di Sinjai, Warga Curhat Soal Sarana Pertanian ke Anggota DPRD Sulsel Gerindra
Menurut Nasrullah, klon air balantieng untuk di wilayah perkotaan tetap jalan. Hanya saja, suplai berkurang sekitar 30 hingga 40 liter/ detik sehingga suplai air untuk pelanggan tidak bisa terpenuhi.
“Sekarang kita cuman andalkan sumber air baku dari sungai tangka yang suplai airnya kurang lebih 100 liter/ detik untuk melayani pelanggan di wilayah kota,” bebernya.
Namun untuk pelanggan yang terdampak akibat kebocoran tersebut, kata Nasrullah, pihaknya terus mengerahkan mobil tangki air khusus melayani para pelanggan .
Baca Juga : Reses di Sinjai, H. Patudangi Azis Serap Aspirasi Masyarakat soal Retribusi TPI Lappa
“Bagi para pelanggan yang terdampak, kita tidak memungut biaya untuk mobil tangki air,” ungkapnya
Sebelumnya, pasokan air yang bersumber dari Balantieng mengalami penurunan pasokan air. Itu diakibatkan karena terjadinya 4 titik kebocoran jaringan pipa dipinggiran Sungai Wae Pellae.
Jaringan pipa bocor yang terjadi di Sungai Wae Pellae mengakibatkan pasokan air ke IPA Palla menurun. Sementara, produksi dari sumber leppakomae dikurangi karna tingkat kekeruhan yang tinggi.
Baca Juga : Sekda Bahas Hilirisasi di Musrenbang Kecamatan Sinjai Timur
Sehingga berdampak beberapa wilayah perkotaan diantaranya sekitar jalan jendral sudirman, Jalan persatuan raya sekitar kelurahan biringngere, jalan agussalim dan samratulangi serta jalan teratai bagian dalam serta lima titik kebocoran pada jaringan pipa jalur kelurahan Lappa.