0%
logo header
Selasa, 11 Februari 2025 17:12

Tekan Angka Stunting Pemkab Buteng Luncurkan program ILP

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Pj. Setda, bersama Muspika, dan jajaran OPD. [Foto.ist]
Pj. Setda, bersama Muspika, dan jajaran OPD. [Foto.ist]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTENG — Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melalui Dinas Kesehatan resmi meluncurkan program Integritas Layanan Primer (ILP), Selasa (11/02/2025).

Peluncuran ini direskan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Buteng, H. Konstantinus Bukide, didampingi oleh sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Acara tersebut berlangsung di Puskesmas Mawasangka Tengah, yang merupakan salah satu puskesmas berpredikat bintang 5 di wilayah tersebut.

ILP atau Integritas Layanan Terpadu merupakan sistem yang dirancang untuk menata dan mengkoordinasikan berbagai layanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup individu, keluarga, dan masyarakat. Program ini mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/2015/2023. Melalui ILP, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan fokus pada upaya pencegahan (preventif) dan promosi kesehatan (promotif).

Baca Juga : Ini Alasan Pendataan Ulang Tenaga Honorer di Lingkup Pemkab Buteng

Kepala Dinas Kesehatan Buteng, Kasman, menjelaskan bahwa ILP merupakan hasil dari transformasi sistem kesehatan yang bertujuan untuk memperbaiki tata kelola layanan kesehatan primer. “Sistem ini berfokus pada pencegahan dan promosi kesehatan, terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia,” ujar Kasman.

Kasman menambahkan, ILP akan membagi layanan kesehatan ke dalam beberapa klaster berdasarkan usia dan skrining kesehatan.

Saat ini di Buteng ada 14 puskesmas yang telah menerapkan sistem ini. Kami sengaja meluncurkan ILP di Puskesmas Mawasangka Tengah karena puskesmas ini telah mencapai kategori bintang 5,” jelasnya.

Baca Juga : Pj Bupati Buteng Terima Kunjungan Kepala KPP Pratama Baubau, Bahas Peningkatan Kepatuhan Pajak

Dalam sambutannya, Pj Bupati Buteng, Konstantinus Bukide, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Dinas Kesehatan dalam mengimplementasikan ILP. Ia menekankan pentingnya sistem ini tidak hanya fokus pada ibu hamil atau menyusui, tetapi juga pada calon ibu sebelum menikah.

 “Saya minta agar pelayanan ini tidak hanya dimulai dari ibu hamil, menyusui, atau nifas, tetapi juga pada calon ibu sebelum menikah,” ujar Konstantinus.

Menurutnya, langkah ini akan membantu mengintegrasikan program kesehatan lainnya, termasuk penanganan stunting. “Kami akan bekerja sama dengan Dinas 

Baca Juga : Pemkab Buteng Resmikan Kantor dan Gerai Dekranasda untuk Dorong Ekonomi Kreatif

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dan Kementerian Agama untuk melakukan skrining kesehatan bagi calon pengantin. Dengan begitu, kita bisa mencegah risiko stunting sejak dini,” jelasnya.

Konstantinus juga menyoroti bahwa angka stunting di Buteng tidak hanya disebabkan oleh penderita stunting, tetapi juga oleh keluarga yang memiliki potensi atau risiko stunting. “Tugas kita adalah mencegah mereka yang berisiko stunting agar tidak masuk ke dalam kategori stunting. Jika ini kita lakukan bersama-sama, insya Allah angka stunting di Buteng bisa ditekan,” tegasnya.

Dengan diluncurkannya ILP, pemerintah Buteng berharap dapat menciptakan sistem layanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan efektif. Program ini diharapkan tidak hanya mampu menekan angka stunting, tetapi juga meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh. “Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem layanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat Buteng,” pungkas Konstantinus.

Baca Juga : Hadiri Puncak HUT ke-23 Talaga Raya, Pj Bupati Buteng Ajak Masyarakat Merajut Kebersamaan

Peluncuran ILP ini menjadi langkah awal dalam upaya transformasi sistem kesehatan di Buteng, dengan harapan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menangani masalah kesehatan, terutama stunting, secara lebih komprehensif dan terpadu.

Penulis : Andy Saliwu
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646