0%
logo header
Jumat, 12 Maret 2021 13:38

Telan Anggaran Rp 2 Miliar, BCC Taman Wisata Sungai Malili Diresmikan

Telan Anggaran Rp 2 Miliar, BCC Taman Wisata Sungai Malili Diresmikan

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU TIMUR – Wakil Bupati (Wabup) Luwu Timur, Budiman meresmikan Baruga Collaboration Center (BCC), Kamis (11/3/2021).

BBC ini merupakan destinasi taman wisata Sungai Malili yang menjadi icon wisata baru di Kabupaten Luwu Timur.

Proyek ini merupakan Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) PT. Vale Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam mewujudkan program pembangunan yang bekelanjutan.

Baca Juga : PT Vale dan Unhas Gagas Sekolah Vokasi Tambang, Bakal Jadi Pusat Vokasi Hilirisasi di Indonesia Timur

Program pembangunan BCC menelan anggaran kurang lebih Rp 2 miliar lebih bersumber dari program Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Vale Indonesia yang terdiri dari tiga item utama yakni Workshop, Playground dan Pujasera.

Direktur Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma), Nurlinda mengatakan kehadiran BCC ini dapat menjadi icon baru penunjang destinasi wisata sungai Kota Malili yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Area BCC ini terdapat 18 gerobak, 5 lapak serta 1 fasilitas ruang rapat di lantai 2, dan model pengelolaannya adalah food court atau kasir satu pintu,” kata Nurlinda.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager Sulsel

Lanjut Nurlinda, fasilitas BCC ini masih banyak membutuhkan biaya untuk pembenahan. Apalagi pengelola belum mampu berbuat maksimal karena pemasukan belum ada.

“Fasilitas kebutuhan yang kami harapkan antara lain, internet sebagai layanan publik untuk menunjang program kami kedepan tentang edukasi, fasilitas ruang meeting sesuai dengan program pengelolalaan aula rapat, serta kantor BUMDesma karena belum safety.” tambahnya.

Sementara itu, Wabup Budiman berharap agar fasilitas publik yang telah di resmikan ini dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan baik. Untuk masyarakat yang ada di sekitar objek atau tempat wisata dapat mendukung penuh sarana pengembangan wisata sungai Malili ini.

Baca Juga : Keluarkan Rekomendasi, Telapak Tegaskan Tak Ada Pelanggaran HAM di Kawasan Konsesi Blok Tanamalia PT VI

“Patut menjadi perhatian kita semua bahwa keterlibatan semua pihak sangat penting dalam menunjang pengembangan potensi wisata lokal menjadi potensi ekonomi yang kompetitif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Selain pemerintah, kata Budiman, pihak swasta maupun masyarakat, merupakan stakeholder yang mempunyai kepentingan bersama diharapkan saling bersinergi memajukan pembangunan Kabupaten Luwu Timur.

“Dalam mempercepat laju pembangunan sektor pariwisata di daerah ini masih dihadapkan pada beberapa masalah, mulai dari terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur penompang pariwisata, hingga masih minimnya investor atau pihak swasta yang tertarik untuk menanamkan investasinya di bidang wisata ini,” jelasnya.

Baca Juga : Bupati dan Wakil Bupati Kompak Hadiri Pembukaan Musorkab KONI Luwu Timur

Budiman juga berpesan terkait protokol kesehatan (Prokes) kepada masyarakat agar jangan abaikan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19. (Asril)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646