“Alhamdulillah kita patut bersyukur bahwa tingkat akses keuangan secara nasional sudah mencapai 76 persen,” katanya.
Ia menyebutkan, tingkat inklusi di Sulawesi Selatan pada 2019 berdasarkan survey yang dilakukan OJK lebih tinggi dibandingkan tingkat inklusi keuangan nasional yakni sebesar 87 persen. Hanya saja meski demikian tingkat inklusi keuangan tersebut masih belum merata.
“Akses keuangan diperkotaan tercatat 83,6 persen atau lebih tinggi dari rata-rata nasional tetapi masih butuh pertimbangan karena untuk diwilayah pedesaan tingkat inklusi atau akses keuangannya belum mencapai 68 persen, jadi ini perlu didorong,” jelasnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Ia mengakui, peningkatan inklusi keuangan tidak dapat dilakukan hanya oleh OJK sendiri, sehun diperlukan langkah nyata secara bersama-sama. Serta terus bersinergi dan secara kolaboratif dari semua pihak untuk mencapai target inklusi keuangan.
Khusus pada pelaksanaan Toraja Festival High 2021 mengangkat tema terkait sinergitas antar lini untuk membangkitkan pariwisata dari desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bangsa. Tema ini dinilainya sangat bermanfaat dalam kondisi saat ini.
“Olehnya itu OJK telah berkomitmen untuk mendorong pariwisata dan perluasan akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD),” terang Tirta Segara. (Rhy)