REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE —
Jenazah Fernando ditemukan di pinggir Pantai Lampu Satu (Lamsat) Merauke sekitar pukul 15.20 WIT, Rabu (18/05/2022).
Penemuan jenazah korban berkat laporan salah seorang warga bernama Paskalis kepada SAR Gabungan yang menyampaikan bahwa istrinya yang sedang mencari ikan di pesisir pantai melihat sesosok tubuh tergeletak di pinggir pantai Lampu Satu dekat dengan muara sungai Maro.
Baca Juga : Paslon Bisa Ajukan Gugatan ke MK, Pasca KPU Papua Selatan Umumkan Penetapan Suara Pilgub 2024
Atas laporan warga itu, Tim SAR darat segera merespon dan tiba di lokasi temuan satu jam kemudian. Jarak dari titik awal kejadian sekitar 2,7 kilometer ke arah barat daya. Saat ditemukan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan melalui Humas Tim SAR, Darmawan mengatakan proses evakuasinya cukup memakan waktu karena medan yang harus ditempuh hanya bisa dengan berjalan kaki menerobos hutan bakau yang cukup rapat.
Pada saat yang bersamaan, air laut sudah mulai pasang sehingga tim harus melewati medan berlumpur dan cukup menguras tenaga.
Baca Juga : Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Papua Selatan 78,12 Persen, Masih Tinggi Dibanding Nasional
Salah satu personil Basarnas Merauke, Suroso adalah yang pertama kali tiba di lokasi kejadian menuturkan bahwa ia bersama dengan seorang personil Satrol Lantamal XI Merauke harus menyeberang sebuah kali kecil agar bisa menjangkau korban.
“Baru kemudian korban bisa dimasukkan ke dalam kantung jenazah dan kemudian dievakuasi ke tepi jalan raya bersama-sama dengan rombongan warga yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi penemuan tersebut,” ungkap Suroso.
Jenazah korban kemudian diserahterimakan kepada pihak KM. Juneyao Maru V di kamar jenazah RSUD Merauke sekitar pukul 14.00 WIB. Sesaat kemudian dilakukan debreefing seluruh unsur yang terlibat untuk mengakhiri pelaksanaan operasi SAR.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Umumkan Pemenang Pilgub 2024, Safanpo-Imadawa Raih Suara Tertinggi
“Tidak bosan-bosannya kami selalu mengingatkan kepada semua warga masyarakat yang beraktivitas di atas air untuk selalu mempergunakan alat keselamatan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan” tegas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan yang ditemui di tempat terpisah.
Diberitakan sebelumnya, ABK KM Juneyao Maru V, Fernando Erikson Sipayung dilaporkan hilang saat sedang bertugas.
Ia terjatuh dari atas KM Juneyao Maru V di Sungai Maro Merauke Papua, Senin (16/05/2022).
