REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bonto Sunggu Manai (BSM) yang berlokasi di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassanng kembali menjadi BUMDes terbaik di Sulawesi Selatan.
Penghargaan ini diterima Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Protection Award Tahun 2022 yang berlangsung di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gowa Muh Basir mengatakan, BUMDes BSM ini merupakan BUMDes di Kabupatan Gowa yang memiliki pengelolaan yang sangat baik. Di mana pihaknya mampu mengelola sejumlah unit usaha dengan baik, sehingga mampu berkontribusi bagi Pendapatan Asli Desa (PADesa).
Baca Juga : Bawaslu Gowa Teruskan Penanganan Laporan Aurama’ Terkait Dugaan Pelanggaran ASN
“Pengurusnya mampu mendorong bagaimana pengelolaan BUMDes yang baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli desanya,” katanya usai menerima penghargaan, Selasa (23/08/2022).
Pihaknya berharap dengan adanya prestasi dari salah satu BUMDes yang ada di Kabupaten Gowa ini mampu memotivasi pada BUMDes lainnya untuk berbenah dan melakukan pengelolaan yang baik.
“Kita berharap semua desa yang memiliki mengelola badan usaha bisa mendapatkan prestasi seperti yang didapatkan BUMDes BSM ini,” ujarnya.
Baca Juga : Cegah Stunting, Ratusan Anak di Gowa Diajak Gemar Makan Telur
Sementara, Ketua BUMDes Bonto Sunggu Manai (BSM) Desa Sunggumanai, Noorsalam mengatakan, pencapaiannya sebagai BUMDes Terbaik se-Provinsi Sulawesi Selatan pada 2022 ini berkat dukungan dari semua pihak. Terutama pada dukungan aparat pemerintah desa, seperti Kepala Desa Sunggumanai, Abd Rivai Rasyid.
“Terimakasih banyak atas perhatian dan dukungan semua pihak selama ini, sehingga dapat terus dipertahankan peringkat juara 1 sejak 2019 hingga pasca pandemi di 2022 ini. Semoga kedepannya kit mampu menjadi semakin baik lagi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sejumlah unit usaha yang dikelola oleh BUMDes Bonto Sunggu Manai meliputi badan usaha bidang industri yang meliputi pembuatan paving blok, beton kastim, dan batako. Badan usaha perdagangan hasil pertanian yang meliputi jual beli gabah, jagung dan ubi.
Baca Juga : Target Retribusi Pelayanan Kesehatan di Gowa Naik, Realisasi Capai 60,14 Persen
Selain itu unit usaha agribisnis dan holtikultura, yang meliputi budi daya tanaman dan suplai jagung (baby corn). Kemudian, unit usaha jasa lembaga keuangan mikro desa (LKM), dan unit usaha jasa loket resmi pembayaran online atau Payment Point Online Bank (PPOB) dan agen BRI Link.
Noorsalam menambahkan, BUMDes Bonto Sunggu Manai terus melakukan pengembangan unit usaha. Apalagi saat ini telah proses pembanguan unit pabrik pengolahan sampah plastik di Dusun Japing.
“Yang jadi unggulan saat ini selain unit yang telah ada yaitu unit produksi paving block, juga saat ini ada unit-unit baru yaitu Unit Kedai dan Gallery Prukades (produk unggulan desa). Di mana berupa produk-produk makanan dan minuman yang diproduksi oleh warga, dikemas, dan dibina lalu dipasarkan oleh BUMDes,” tambahnya. (*)
