0%
logo header
Selasa, 14 November 2023 19:20

UNICEF dan Pemprov Sulsel Perkuat Kolaborasi Pacu Capaian Imunisasi Anak

Chaerani
Editor : Chaerani
Health Spesialis UNICEF Sulsel Baudi M Amin saat memaparkan gambaran Rumah Imunisasi dalam Workshop Imunisasi dalam Pencegah PD3I bertajuk "Ayo Imunisasi Untuk Masa Depan Generasi yang Lebih Sehat", di Auditorium Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar, Selasa (14/11/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Health Spesialis UNICEF Sulsel Baudi M Amin saat memaparkan gambaran Rumah Imunisasi dalam Workshop Imunisasi dalam Pencegah PD3I bertajuk "Ayo Imunisasi Untuk Masa Depan Generasi yang Lebih Sehat", di Auditorium Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar, Selasa (14/11/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Dalam mendorong capaian imunisasi anak di tahun ini, UNICEF Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat kolaborasi. Termasuk melibatkan sejumlah lintas sektoral yang dinilai memiliki andil dalam mewujudkan capaian imunisasi sesuai target.

“Untuk mencapai itu kami menilai salah satu yang perlu kita lakukan adalah bekerjasama dengan TP PKK provinsi hingga kabupaten dan kota untuk melakukan upaya akselerasi agar capaian imunisasi kita bisa kita wujudkan, bahkan bisa lebih dari daerah lain atau tetap menjadi nomor satu seperti pencapaian sebelumnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan M. Ishaq Iskandar di sela-sela Workshop Imunisasi dalam Pencegah PD3I bertajuk “Ayo Imunisasi Untuk Masa Depan Generasi yang Lebih Sehat”, di Auditorium Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar, Selasa (14/11/2023).

Ia menyebutkan, dari data terakhir pencapaian imunisasi anak di Sulawesi Selatan baru berhasil dicapai Kabupaten Sidrap, bahkan telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Meski demikian, pihaknya optimis target capaian imunisasi di 24 kabupaten dan kota di Sulsel dapat tercapai. Apalagi dengan dilibatkannya peran kader-kader TP PKK di daerah.

Baca Juga : Angkatan Muda Muhammadiyah Makassar Dukung Visi Ilham Fauzi Perkuat Kurikulum Adab

“Jadi memang kendalanya adalah masih perlu penguatan melalui sosialisasi untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi. Sebab, imunisasi dapat mencegah berbagai macam penyakit pada proses tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Termasuk juga mengajak orangtua agar ingin membawa anaknya ke posyandu untuk melakukan pengecekan kesehatan. Seperti pemeriksaan berat badan anak, di imunisasi, diberikan vitamin A, diberikan makanan tambahan, hingga penyuluhan-penyuluhan bagi anak.

Ishaq melanjutkan, tak kalah penting upaya yang telah dilakukan pemerintah yakni bekerjasama dengan tokoh-tokoh agama dan Kantor Urusan Agama (KUA) di daerah agar memberikan penyuluhan kesehatan kepada calon pengantin, kemudian imunisasi kepada calon pengantin, hingga pada proses kehamilan hingga kelahiran anaknya. Tujuannya agar anaknya nanti sehat, tidak mengalami stunting maupun inveksi, dan jenis kesehatan lainnya.

Baca Juga : Tempuh Jarak 7K, Ini Jalur IM3 Fun Run di Makassar

“Bahkan juga termasuk memberikan penguatan kepada kelompok-kelompok yang menolak imunisasi ini. Makanya kita libatkan tokoh agama agar masyarakat diberikan pemahaman bahwa imunisasi ini adalah bentuk ikhtiar dalam menjamin hak anak untuk sehat, apalagi imunisasi inikan sudah ada sertifikat halalnya,” terangnya.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel M. Yusri Yunus mengungkapkan, workshop ini merupakan sebuah rangkaian antara Dinkes Provinsi Sulsel dengan BBPK Makassar dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023. Dimana pada momen ini pihaknya ingin menyikapi kondisi pencapaian pelaksanaan imunisasi kepada anak.

Ia menilai, imunisasi tidak bisa diabaikan tanpa ada peran serta seluruh masyarakat, terutama pihak TP PKK, kader yang merupakan perpanjangan tangan provinsi maupun kabupaten dan kota di tingkat bawah, hingga tokoh-tokoh agama maupun masyarakat .

Baca Juga : Anggota Satgas TMMD Ke-122 TA 2024 Kodim 1425 Jeneponto Rutin Gelar Apel Pagi

“Peran mereka inilah yang kita harapkan dalam forum ini bisa tersampaikan informasi-informasi tersebut untuk ikut bersama-sama memiliki andil dalam memperkuat pencapaian cakupan imunisasi. Sebab upaya ini menjadi harapan kita bersama dalam menciptakan generasi lebih baik dan produktif,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pemerintah provinsi saat telah banyak melakukan langkah-langkah bagaimana capaian imunisasi tersebut dapat dicapai sesuai target. Misalnya, melakukan pembinaan, baik di tingkat kabupaten hingga ke puskesmas melalui monitoring dan evaluasi, peningkatan sumber daya manusia, kemudian penggerakan lintas sektor.

“Lintas sektor yang dimaksud disini adalah TP PKK, kita coba juga bersama-sama dengan TNI dan Polri, kemudian upaya mempertahankan kolaborasi yang telah dibangun dengan pemerintah kabupan dan kota, termasuk juga meningkatkan inovasi-inovasi yang ada,” kata M Yusri.

Baca Juga : Simpul Pemenangan Karaeng Kio Gabung ke Barisan Husniah-Darmawangsyah

Ia menyebutkan, berdasarkan data yang ada pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Provinsi Sulawesi Selatan di periode 2022 berhasil dicapai 22 kabupaten dan kota dengan capaian di atas target yakni 90 persen. Di antaranya, Kabupaten Takalar 124,4 persen, Kabupaten Sidrap 112,4 persen, Kabupaten Barru 122,4 persen, Kabupaten Sinjai 112,3 persen, dan Kabupaten Bone 121,4 persen. Sedangkan dua kabupaten berada dibawah target yakni Kabupaten Tana Toraja 87,46 persen dan Kabupaten Selayar 84,17 persen.

“Pencapaian Provinsi Sulawesi Selatan sendiri di periode ini mencapai 106,37 persen,” terangnya.

Selanjutnya, pada progres cakupan imunisasi IDL hingga 11 November 2023 baru dicapai beberapa daerah, di antaranya Kabupaten Sidrap sekitar 99,75 persen, Kabupaten Soppeng sekitar 93,43 persen, Kabupaten Bantaeng sekitar 89,62 persen, dan Kabupaten Pangkep sekitar 81,42 persen. Sementara daerah yang masih berada dibawah 80 persen capaiannya diantaranya, Kota Makassar sekitar 72,63 persen, Kabupaten Tana Toraja 63,66 persen, hingga Kabupaten Enrekang 62,41 persen.

Baca Juga : Simpul Pemenangan Karaeng Kio Gabung ke Barisan Husniah-Darmawangsyah

“Untuk mencapai target pencapaian IDL ini maka kita masih ada 15.958 anak yang harus dikejar imunisasinya,” terangnya.

Di tempat yang sama, Health Spesialis UNICEF Sulsel Baudi M Amin mengatakan, dalam mendorong capaian imunisasi di masyarakat pihaknya menyiapkan konsep Rumah Imunisasi sebagai wadah dalam melibatkan peran seluruh lapisan masyarakat agar ambil bagian. Olehnya, Rumah Imunisasi ini dibentuk di seluruh desa atau kelurahan di kabupaten dan kota.

“Jadi Rumah Imunisasi ini kita siapkan banner atau spanduk sebagai papan bicara, itu kemudian kita tempat di setiap posyandu,” ujarnya.

Baca Juga : Simpul Pemenangan Karaeng Kio Gabung ke Barisan Husniah-Darmawangsyah

Dalam Rumah Imunisasi ini pun akan dipaparkan jumlah sasaran imunisasi di suatu tempat, daftar nama-nama anak yang sudah lengkap maupun belum lengkap status imunisasinya, daftar jenis antigen yang belum lengkap imunisasinya. Termasuk perannya akan membantu dalam perencanaan logistik, dan sumber daya manusia (SDM) untuk pelaksanaan imunisasi kejar.

Rumah Imunisasi ini pun baru hadir di 12 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

“Kendalanya belum terbentuk di setiap kabupaten dan kota secara merata karena tentunya masih terkendala anggaran pengadaan, penguatan kader, dan lainnya. Sehingga ini kita harapkan bisa menjadi perhatian,” katanya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646