REPUBLIKNEWS.CO.ID,MASAMBA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani diberi amanah menjadi Bunda Yatim melalui kegiatan Yatim Fest yang digelar di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Sabtu (16/04/2022).
Hal itu karena Indah dinilai punya komitmen dalam memuliakan anak yatim di Luwu Utara.
Amanah itu resmi diterima Indah usai pemasangan selempang oleh salah satu dari sekira 500 anak yatim yang hadir pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Pola Pertolongan Allah (PPA).
Baca Juga : Minimalkan Konflik Agraria, Indah Dorong Inventarisasi Tanah di Seko
“Atas nama pribadi dan pemerintah kami mengapresiasi kegiatan yatim fest ini. Kita berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, paling tidak memberi dampak positif dalam merubah pola pikir kita sebab kadang kita merasa kita ini orang paling susah, padahal sebenarnya banyak orang di sekeliling kita yang mungkin kondisinya jauh lebih memprihatinkan,” ucap Indah.
Berkumpul dengan anak yatim, lanjut Indah, akan kembali mengingatkan pentingnya bersyukur. Indah berharap dengan kegiatan memuliakan anak yatim, juga menjadikan diri kita menjadi orang-orang yang mulia InsyaAllah.
“Sebab hakikat kemanusiaan adalah ketika kita mampu menghargai saudara-saudara kita sebagaimana kita mampu menghargai diri kita sendiri. Tentu kita juga berharap bahwa daerah kita ini juga penuh berkah karena di dalamnya anak yatim dimuliakan,” tutur Indah.
Baca Juga : Bersama Suami, Indah Putri Indriani Memilih Di TPS 6 Saptamarga
Ke depan, Indah mengatakan meminta keterlibatan semua pihak khususnya guru dan kepala sekolah untuk mengambil bagian dalam memuliakan anak yatim di Luwu Utara.
Sebelumnya, Muhlis Katili selaku Koordinator Wilayah X PPA mengapresiasi komitmen Pemda khususnya Bupati Luwu Utara bersama seluruh donatur yang mengambil bagian pada Yatim Fest tersebut.
“Kami mengapresiasi kehadiran ibu bupati yang berkomitmen memuliakan anak yatim. Melalui kegiatan ini kita mau membuktikan bahwa Islam itu rahmatan lil alamin, menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta. Islam datang penuh cinta dan penuh kepedulian,” terang Muhlis. (*)
