0%
logo header
Rabu, 19 Juni 2024 13:07

Yosep Udau Minta Pemkab Kutim Telusuri Penyebab Kelangkaan Tabung LPG 3 Kg

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Anggota DPRD Kutai Timur, Yosep Udau. (Istimewa)
Anggota DPRD Kutai Timur, Yosep Udau. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR – Jadi barang langka di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Liquified Petroleum Gas (LPG) isi 3 Kilogram (Kg) jadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat umum. Pasalnya banyak warga yang mengeluhkan kelangkaan tabung gas tersebut, baik di pasaran maupun secara efektivitas penyalurannya masih tergolong susah untuk diakses oleh masyarakat sekitar.

Menyikapi fenomena ini, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Yosep Udau, menekankan bahwa inti dari kelangkaan tabung gas 3 kg itu harus ditelusuri terlebih dahulu.

“Kita harus cari kendalanya dulu dimana kan, kenapa kok bisa langka? kalau memang di agennya tidak ada stok ya bagaimanapun harus kita kondisikan juga kepada masyarakat,” ungkap Yosep Udau saat ditemui awak media di Kantor DPRD Kutim, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Rabu (19/6/2024).

Baca Juga : Tak Kuorum, Agusriansyah Ridwan Interupsi Rapat Paripurna Sarankan Rapat Diskorsing

Dia menilai, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag) Kutim harus dapat mencarikan solusi atas kelangkaan gas tersebut, dalam situasi seperti ini, Disperindag seharusnya lebih proaktif mendengar apa yang menjadi keluhan dikalangan masyarakat.

“Sebagai perwakilan masyarakat, kami dorong pemerintah secepatnyalah dicarikan solusi, agar masyarakat mudah dalam mencari tabung gas, kalau bisa Disperindag sering-seringlah turun kelapangan,” tegas Yosep.

Ketua DPD Partai PAN Kutim tersebut beranggapan bahwa, kelangkaan tabung gas ini dapat dipicu oleh distribusi yang tidak merata dan hal itu mengakibatkan masyarakat jadi rebutan.

Baca Juga : Raperda Pertanggungjawaban APBD Kutim TA 2023 Sah Jadi Perda

“Mungkin sangking banyaknya orang kehabisan gas, masyarakat berebut, jadi tidak cukup stok yang di siapkan oleh Disperindag. Kita minta segera dicarikan solusi hal ini, karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” tandasnya. (ADV/DPRD Kutim)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646