REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gowa meminta Komisi Pemilihan umum (KPU) Kabupaten Gowa agar sedini mungkin mengantisipasi potensi kerawanan distribusi logistik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Anggota Bawaslu Kabupaten Gowa, Kordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Juanto Avon mengatakan, langkah antisipasi tersebut perlu dilakukan mengingat tahapan distribusi logistik Pemilu tergolong padat, dan singkat.
“Tak hanya itu kondisi geografis Kabupaten Gowa memiliki daerah pegunungan yang sulit diakses,” katanya di sela-sela Pembukaan Bimbingan Teknis Pengawasan Logistik, di Four Points Hotel Makassar, Minggu, (17/12/2023).
Baca Juga : Gandeng Media, Bawaslu Sulsel Perkuat Kinerja Kehumasan Jelang Pilkada Serentak 2024
Apalagi, mengingat pada Pemilu 2019 lalu, ada beberapa problem distribusi logistik di beberapa titik. Hal ini disebabkan karena berbagai aspek. Misalnya soal jarak dan lokasi, sehingga mobilitas armada mengalami keterlambatan.
“Dalam pemetaan kami, aspek geografis, geologis, interval waktu, armada pendistribusian dan personil SDM mesti menjadi perhatian. Sehingga logistik tidak mengalami kerusakan dan keterlambatan ke TPS seperti saat pemilu sebelumnya,” tegas Juanto.
Selain itu, hal lainnya yang harus menjadi perhatian yakni pada kesiapan gudang penyimpanan yang layak untuk logistik di tingkat desa kelurahan.
