REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menilai, program Mahasantri yang digagas Pemerintah Kabupaten Gowa perlu mendapatkan apresiasi.
Bahkan diharapkan program ini dapat diadopsi oleh pemerintah kabupaten dan kota lainnya di Sulsel.
“Luar biasa, program ini bagus sekali, saya iri dengan program-program seperti ini. Kalau bisa setiap daerah atau provinsi punya seperti ini karena sangat bagus,” katanya, di sela-sela mengunjungi Lembaga Pendidikan Mahasantri (LPM) Pemkab Gowa, di Jalas Poros Takalar, Kecamatan Bajeng, kemarin.
Baca Juga : Seto-Kiki Beri Atensi untuk Kesejahteraan Guru Mengaji di Makassar
Lanjutnya, saat ini pemerintah provinsi telah meniru konsep program seperti ini. Hanya saja masih dalam bentuk beasiswa di sekolah formal.
“Kami juga tahun ini menyiapkan kurang lebih Rp10 miliar dan tahun depan Rp50 miliar untuk beasiswa seperti ini,” tambahnya.
Ia menyebutkan, program Mahasantri ini sangat konkrit untuk dilakukan terlebih biaya selama empat tahun kuliah dibiayai oleh pemerintah dan akan lulus sebagai lulusan UIN Alauddin Makassar.
Baca Juga : Natsir Ali Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Momentum Harkopnas di Selayar
“Ini bagus dan sangat konkrit. Mahasantri empat tahun dibiayai, lulus S1 belajar agama dengan lengkap,” tegas Prof Zudan.
Sementara, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjelaskan, LPM yang dicanangkan dimasa kepemimpinannya bersama Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni dengan tujuan untuk mencetak hafidz atau penghafal Alquran.
Program ini adalah kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan telah resmi di launching pada November 2022 lalu.
Baca Juga : Usung Tema Transisi Energi, Turnamen Tenis Green Energy Palopo Open 2024 Sukses Pasarkan 1.108 REC PLN
“Ini bagian dari program satu hafidz satu desa dan kelurahan, yang diikuti sebanyak 167 orang,” katanya.
Penerima progam ini merupakan orang-orang pilihan perwakilan dari masing-masing desa dan kelurahan. Dimana setelah lulus , selain menjadi hafidz Alquran juga akan meraih gelar Sarjana Agama lulusan UIN Alauddin Makassar.