0%
logo header
Selasa, 11 Oktober 2022 20:34

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrim, Bupati Gowa Instruksikan Pangkas Pohon Berbahaya dan Pantau Titik Banjir

Rizal
Editor : Rizal
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. (Foto: Istimewa)
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi cuaca ektrim di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.

Mengantisipasi hal tersebut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menginstruksikan sejumlah SKPD terkait dan seluruh camat untuk melakukan berbagai langkah-langkah preventif.

Adnan mengaku, meski pada prediksi cuaca ektrim ini, wilayah Sulawesi Selatan tidak masuk pada kategori siaga. Tetapi beberapa daerah diminta untuk tetap mengambil upaya antisipasi sebab masuk dalam status waspada.

Baca Juga : Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andalan Hati di Seluruh Desa se-Sulsel

“Karena kita masuk status waspada maka kita perlu lakukan beberapa upaya. Seperti melakukan pemangkasan dan menebang pohon-pohon yang dianggap berbahaya serta mengecek titik-titik rawan banjir,” katanya, Selasa (11/10/2022).

Dirinya pun telah menginstruksikan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa dan seluruh camat untuk melakukan pemangkasan pohon-pohon yang berbahaya di wilayah masing-masing.

“Jika ada pohon yang harus ditebang koordinasi dengan DLH dan ganti dengan pohon yang baru selain pohon trembesi,” ungkapnya.

Baca Juga : Hari Pelanggan Nasional 2024, Banjir Promo dan Kejutan Khusus NMAX Turbo Jadi Tema Utama

Tak hanya itu, dirinya juga menyebut musim hujan akan masuk lebih cepat. Jika biasanya terjadi pada November di tahun sebelumnya, di tahun ini diprediksi musim hujan mulai terjadi pada Oktober 2022 ini. Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya banjir dirinya turut memerintahkan Dinas PUPR Gowa untuk memperhatikan saluran-saluran yang ada.

“Segera Dinas PUPR untuk memperhatikan saluran-saluran, khususnya di titik-titik rawan banjir. Seperti di depan Kantor Bupati Gowa, Jalan Tumanurung, Jalan Masjid Raya, Citra Garden, Yusuf Bauty, Andi Tonro, Tamarunang dan Bate Salapang,” jelasnya.

Menindak lanjuti hal tersebut, Kepala DLH Kabupaten Gowa, Azhari Azis mengatakan bahwa pemangkasan pohon telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Khususnya pada jalan-jalan protokol yang ada.

Baca Juga : Tiga Mantan Sekdis Pendidikan Gowa Yakin HT-DM Bisa Majukan Pendidikan

“Pemangkasan pohon sudah jalan dari kemarin-kemarin, tadi saja kita memangkas di Bontoramba Kecamatan Somba Opu, bahkan DLH juga jauh hari telah melakukan peremajaan pohon bekerjasama dengan Kodim 1409 mulai dari depan Kodim sampai poros Takalar yang saat ini sudah di wilayah Kecamatan Bajeng,” katanya.

Selain pemangkasan pohon, Azhari mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan seluruh camat agar bisa melibatkan masyarakatnya di wilayah masing-masing ikut serta dalam mengantisipasi cuaca ekstrim.

“Langkah  yang kita ambil melakukan koordinasi dengan para camat agar mampu melibatkan masyarakat khususnya melakukan pemangkasan-pemangkasan dan melaporkan pohon yang dianggap sudah berbahaya untuk kita tebang dan ganti dengan pohon flamboyan,” jelas Azhari.

Baca Juga : Seto-Kiki Siapkan Iuran Sampah Gratis untuk Warga Berpenghasilan Rendah di Makassar

Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berteduh dibawah pohon saat hujan yang ditambah dengan angin kencang dan tidak membuang sampah pada saluran air agar saluran tidak tersumbat dan mengakibatkan banjir. (*)

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646