0%
logo header
Selasa, 03 Januari 2023 20:14

Dewan Nilai Pemerintahan Seto-Kartini di Sinjai Gagal Realisasikan Janji Programnya

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Muhammad Wahyu, anggota DPRD Sinjai, fraksi partai Golkar. (Ist)
Muhammad Wahyu, anggota DPRD Sinjai, fraksi partai Golkar. (Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Janji kampanye Satu Desa Satu Ambulance merupakan salah satu program unggulan diawal Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati untuk masyarakat Kabupaten Sinjai.

Hanya saja, program tersebut belum terealisasi seratus persen disisa setahun akhir masa jabatannya.

Dari 67 desa yang ada di kabupaten Sinjai terkecuali Kecamatan Pulau Sembilan yang memiliki 4 Desa, tercatat baru sekitar puluhan desa memiliki mobil Ambulance dari program itu, guna mempercepat pelayanan kegawat daruratan masalah kesehatan pada masyarakat pedesaan.

Baca Juga : Reses di Sinjai, Warga Curhat Soal Sarana Pertanian ke Anggota DPRD Sulsel Gerindra

Hal tersebut diutarakan anggota komisi III DPRD Sinjai, Muhammad Wahyu Saat Rapat Kerja program yang digelar di DPRD bersama Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda).

Muhammad Wahyu mempertanyakan realisasi program Satu Desa Satu Ambulance diakhir satu tahun masa pemerintahan Andi Seto sebagai Bupati didampingi Andi Kartini sebagai wakil Bupati.

Alhasil, disisa satu tahun terakhir masa jabatan pemerintahannya, tercatat baru 25 Desa di Sinjai memiliki mobil Ambulance.

Baca Juga : Reses di Sinjai, H. Patudangi Azis Serap Aspirasi Masyarakat soal Retribusi TPI Lappa

“Saat saya pertanyakan program visi misi Satu Desa Satu Ambulance yang dijanjikan Bupati Sinjai ternyata baru 25 Desa di Sinjai yang memiliki mobil Ambulance,” ujarnya usai menghadiri rapat kerja, Selasa, (03/01/2023).

Seyogyanya kata anggota fraksi Golkar itu, diawal tahun 2023 ini program yang dijanjikan Bupati Sinjai seharusnya sudah 100 persen terealisasi. Namun, hasilnya baru 25 desa yang memiliki Ambulance atau jika dipersentasikan baru sekitar 37 persen.

Lebih lanjut kata Wahyu, dari jawaban Kepala Bapedda Sinjai untuk tahun 2023 ini belum jelas ada tambahan untuk Ambulance dan bahkan, pernyataan kepala Bapedda mengungkapkan terserah masyarakat jika visi misi Bupati Sinjai tidak tercapai.

Baca Juga : Sekda Bahas Hilirisasi di Musrenbang Kecamatan Sinjai Timur

“Jika tahun ini realisasi Satu Desa Satu Ambulance tidak mencapai 100% berarti pemerintah gagal melaksanakan visi misinya Bupati dan Wakil Bupati Sinjai,” ungkapnya.

Itupun menurut Wahyu, pengadaan 25 unit ambulance sebenarnya menguras Anggaran Dana Desa sehingga klaim realisasi program visi misi disektor pengadaan dinas Ambulance masih perlu dipertanyakan. Apakah murni program pemerintah daerah?

“Apakah Pemerintah Daerah Sinjai dibawah kepemimpinan Andi Seto-Andi Kartini benar dari anggaran APBD ataukah hanya mengklaim saja,” bebernya.

Baca Juga : Jalan Poros Sinjai – Malino Nyaris Terputus, BPBD Keluarkan Imbauan

Sementara itu, Kepala Bapedda Sinjai, Irwan Suaib yang dikonfirmasi republiknews.co.id terkait realisasi program Satu Desa, Satu Ambulance via WhatsApp belum menanggapi.

Penulis : Asrianto
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646