REPUBLIKNEWS.CO.ID, WAJO — Sebanyak 137 Pesilat di Kabupaten Wajo melakukan tudang sipulung (Mattuda tudangeng) yang dikoordinir pengurus Kabupaten Ikatan Pencat Silat Indonesia (IPSI) Wajo, pada Minggu (28/06/2020) kemarin.
Kegiatan tudang sipulung diikuti sembilan perguruan pesilat, sekaligus pawai dipelataran mandiri Lampulung di Kawasan Rumah Adat Atakkae, sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Wajo dalam hal ikut mensosialisasikan Protokol Kesehatan diera New Normal.
Bupati Wajo Amran Mahmud, dalam arahannya saat meresmikan tudang sipulung Pesilat Wajo mengemukakan bahwa pandemi covid-19 masih terjadi di Indonesia sehingga dituntut untuk selalu berhati-hati dengan memperhatikan Protokol Kesehatan dalam menekan dan melawan penyebaran Virus Corona khususnya di Kabupaten Wajo.
Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak
“Kami mengajak untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran covid-19 dengan saling peduli, gotong royong dan tetap disiplin,” ungkap Orang nomor satu di Kabupaten Wajo ini.
Selain itu, Bupati Amran Mahmud mengharapkan kepada perguruan Silat dibawah naungan IPSI untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan tetap berlatih agar dapat meraih prestasi pada ajang Even kejuaran ditingkat Provinsi dan Nasional.
“Tudang sipulung perlu dilakukan antar perguruan silat demi menjaga tali silaturahim dan persaudaraan antar Pesilat,” harapnya.
Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”
Berikut nama pesilat dari naungan IPSI Wajo yaitu Pandawa As’adiyah Sayap Putih, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, KPS Nusantara, Persinas Asad, Garuda Sayap Putih, PSHT Persaudaraan Setia Hati Teratai dan Perguruan PSHW Persaudaraan Setia Hati Winongo.
Turut hadir pada kegiatan Mattudang Tudangeng diantaranya Ketua Koni Wajo Patuneri Sudarno, Kasdim 1406 Wajo Mayor. Inf. Mustaan, Danramil Tempe Kapten. Baharuddin Patta serta pembina Ikatan Pencat Silat Kabupaten Wajo Mustafa dan Elfrianto. (Yusuf)
