REPUBLIKNEWS.CO.ID MAKASSAR — DPRD Kota Makassar menggelar Rapat Paripurna penjelasan Nota Keuangan Wali Kota Makassar atas Raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Makassar, Senin (10/09/2018).
Rapat tersebut dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar serta Angota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar.
Perwakilan dari berbagai fraksi mengatakan perubahan APBD merupakan Insturemen teknis dari idealisme pembangunan yang ingin diwujudkan oleh pemerintah kota Makassar yang muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak
Juru bicara Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kota Makassar, Raymond Ranterpadang mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Makassar hingga saat ini sebanyak Rp.1,5 triliyun lebih, jika dibandingkan dengan target penerimaan dalam APBD pokok tahun 2018 yang ditetapkan sebesar Rp.1,48 trliyun lebih, jumlah ini tentu mengalami peningkatan sebesar Rp.19,16 miliar lebih, atau meningkat 1.33%.
“Jadi pendapatan kita pada tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” lanjutnya saat membacakan pandangan Fraksi.
Hal yang berbeda diungkapkan oleh juru bicara Fraksi Partai Hanura, Andi Amrullah Djaya. Ia mengatakan bahawa PAD kota Makassar saat ini mengalami penurununan taget pendapatan sebesar, 0,15% pada perubahan APBD TA 2018 ini dibanding APBD pokok 2018.
Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”
ia mengatakan kedepannya program pembangunan bukan didasari atas semangat untuk pencapaian target pendapatan diakhir tahun anggaran namun mengabaikan data potensi yang sesungguhnya.
(Andy Saliwu)
