0%
logo header
Kamis, 02 November 2023 14:22

FTBI Kukar 2023, Menyulam Kreativitas dan Membangun Pusaka Bahasa serta Sastra Lokal

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Meriahnya Festival Tuna Bahasa Ibu (FTBI) Kukar 2023. (Foto: Budi Kurniawan / Republiknews.co.id)
Meriahnya Festival Tuna Bahasa Ibu (FTBI) Kukar 2023. (Foto: Budi Kurniawan / Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Pemkab Kutai Kartanegara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kukar 2023. Pembukaan festival yang dilangsungkan di SMPN 1 Tenggarong pada Kamis (02/11/2023) dirangkaikan dengan harapan besar akan menjadi panggung bagi pelestarian bahasa serta sastra daerah, bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan identitas bangsa.

“FTBI merupakan wujud dari perlindungan terhadap bahasa dan sastra daerah, memberikan ruang bagi kreativitas serta kebebasan bagi generasi muda untuk menjaga kelestarian bahasa daerah sejak usia dini,” ujar Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan & Kesra, Didi Ramyadi.

Menurut Didi Ramyadi, menjaga dan memelihara bahasa ibu menjadi krusial demi kelangsungan warisan linguistik. “Kita perlu merawat bahasa ibu sejak dini, agar bahasa ini tetap lestari dan tidak tergerus zaman,” tambahnya.

Baca Juga : Empat Siswa SLB Kukar Melenggang ke O2SN Nasional

FTBI Kukar menghadirkan ragam seni yang menampilkan kepiawaian dalam memperkaya bahasa daerah menjadi sebuah sajian hiburan. Antara lain, seni mendongeng, betarsul, menyanyi, belocoan, serta kompetisi lainnya, diikuti oleh pelajar tingkat SD dan SMP di wilayah Kukar.

Didi Ramyadi juga menyoroti pentingnya penguasaan bahasa asing, namun dengan tegaknya komitmen untuk tidak melupakan nilai-nilai lokal dan identitas bangsa.

“Mempelajari bahasa asing penting, tetapi tidak boleh menghilangkan esensi kearifan lokal dan identitas sebagai sebuah bangsa berbudaya yang mencintai tanah air,” paparnya.

Baca Juga : Bupati Kukar Buka MTQ Antar OPD, ASN Jadi Pelopor Gerakan Mengaji

Saat penutupan, Didi Ramyadi memberikan selamat serta memotivasi peserta untuk terus bersemangat, tekun, dan rajin dalam menimba ilmu.

“Janganlah merasa enggan untuk menggunakan bahasa daerah serta teruslah belajar untuk melestarikan seni daerah. Generasi muda merupakan aset bagi daerah ini dan di tangan kalianlah nantinya kekayaan lokal ini akan terus terjaga,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis : Budi Kurniawan
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646