REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, menemui beberapa tenaga pendidik (guru) pendidikan agama Islam yang secara mendadak mendatangi lokasi kegiatan Ketua Komisi dari fraksi Partai Amanat Nasional itu di Swissbell Hotel Makassar, Ahad (16/10/2022).
Maksud kedatangan mereka untuk menceritakan kondisi guru pendidik agama Islam di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Salah satu hal yang dibicarakan adalah terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Sulawesi Selatan.
Seorang guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 6 Makassar yang hadir mengatakan, suka duka menjadi guru agama Islam adalah merasa seperti anak tiri dalam dunia pendidikan, bukan tanpa alasan, dirinya mengungkapkan dalam sepekan ia harus menghadapi 33 jam dikarenakan kurangnya tenaga pendidik baik honorer maupun ASN untuk formasi guru agama Islam.
Baca Juga : BNPB Beri Bantuan DSP Rp 2,5 Miliar Beserta Logistik untuk Bencana di Sulsel
“Akibat guru-guru pendidikan agama Islam kurang diakomodir atau seperti dianaktirikan Sulsel khususnya Kota Makassar seperti darurat guru agama,” tegasnya.
Menimpali itu, Ashabul Kahfi yang merupakan mantan dosen di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar menuturkan keluhan dimaksud menjadi keluhan prioritas bagi tenaga pendidik agama Islam di Indonesia. Kahfi mengingatkan agar ini disuarakan secara bersama-sama agar gaung anak tiri bagi pendidik agama Islam menjadi perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Mari lakukan dialog dengan pimpinan daerah masing-masing melalui forum-forum resmi tenaga pendidik agama Islam. Sebab, kebutuhan PPPK merupakan otoritas pemda dengan melihat kebutuhan dan formasi calon PPPK,” ujarnya.
Baca Juga : Ketua Komisi VIII DPR RI Apresiasi Warga DDI Usulkan Anregurutta AGH Ambo Dalle Jadi Pahlawan
Terakhir, kata tokoh Muhammadiyah ini, suara dari daerah ini akan dibawa ke pusat untuk diteruskan ke kementerian/lembaga terkait.
“Kita tampung dan akan kita teruskan,” kata Kahfi diamini sebelas guru agama Islam yang hadir.
Selain persoalan PPPK, mereka yang hadir juga menitipkan pesan kepada Ashabul Kahfi agar ada penambahan anggaran bagi Gebyar Pendidik Agama Islam atau Pentas PAI yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Menurut mereka Pentas PAI menjadi faktor utama dalam menarik minat siswa untuk giat mempelajari ilmu agama Islam. (*)